Abstract

Studi ini fokus untuk mengungkap tiga hal pokok yaitu persepsi, pola komunikasi, dan prospek hubungan antarumat Islam dan Hindu di kota Mataram, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Riset kualitatif dengan tradisi fenomenologi ini menjadikan 25 orang umat Islam dan Hindu sebagai informant. Data diperoleh lewat wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis data fenomenologi dari Van Kaam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat Islam dan Hindu di kota Mataram saling memberi persepsi positif dan tidak ditemukan stereotype di antara mereka. Persepsi positif dari kedua umat berbeda agama ini simetris dengan keakraban komunikasi yang mereka perlihatkan di ruang publik. Komunikasi yang familiar tersebut tercermin dalam dua pola komunikasi yaitu pola komunikasi aktif yang berlangsung permanen dengan tingkat hubungan emosional yang kuat, dan pola komunikasi pasif yang berlangsung situasional dengan nuansa pragmatisme yang kental. Persepsi positif dan keakraban komunikasi yang ditunjukkan oleh warga Muslim dan Hindu mengindikasikan adanya harmoni di antara mereka sekaligus menjadi indikator tetap terjaganya hubungan baik antara kedua umat mayoritas tersebut di kota Mataram pada masa yang akan datang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call