Abstract

Gejala Islamophobia banyak muncul dari orang-orang barat setelah terjadinya serangan terhadap WTC di Amerika Serikat pada 11 September 2001. Selain itu kesenjangan antara cita-cita Islam sebagai agama perdamaian dengan konteks kehidupan Islam yang dipandang oleh barat sebagai agama kekerasan sudah menjadi isu yang muncul dan harus diselesaikan. Penelitian ini dengan metode kualitatif yang berdasarkan sumber kepustakaan terhadap pemikiran Ibrahim M. Abu Rabi yang menawarkan pendekatan dalam kajian keagamaan. Penelitian dilakukan melalui sumber pustaka, dokumen, arsip, dan lain sejenisnya. Beliau menekankan pentingnya kajian Islam melalui pendekatan historis dan sosiologi keagamaan. Melalui pendekatan “historis”,studi dan pendekatan agama yang bersifat empiris-historis-kritis diharapkan mampu mengurangi kadar dan intensitas kekerasan dan ketegangan antara sesama pemeluk agama, tentu tidak juga berpretensi untuk menghilangkan sama sekali. Abu Rabi’ juga merekomendasi pentingnya dialog antara Islam dan Barat. Dialog ini secara tidak langsung akan menghidupkan kembali tradisi intelektual yang bebas, dialogis, inovatif, kreatif sekaligus egaliter antara kedua arah mata angin ini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call