Abstract

Parasitoid Anagyrus lopezi (De Santis) (Hymenoptera: Encyrtidae) diintroduksikan dari Thailand ke Indonesia pada tahun 2014 untuk mengendalikan hama asing invasif, kutu putih singkong Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero (Hemiptera: Pseudococcidae). Penelitian dilakukan di laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui potensi reproduksi, pengaruh pemberian larutan madu terhadap masa hidup imago, mempelajari keperidian, progeni, dan respons A. lopezi terhadap peningkatan kerapatan inang. Penelitian dilaksanakan dengan memajankan nimfa instar-3 kutu putih pada parasitoid. Pengaruh perlakuan pakan madu terhadap masa hidup imago parasitoid dilakukan pada kondisi tanpa inang. Keperidian diukur berdasarkan banyaknya mumi yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan betina hidup selama 3,7 hari dan jantan 3,2 hari bila hanya tersedia air. Masa hidup imago parasitoid berlangsung lebih lama bila tersedia madu. Parasitoid yang diberi larutan madu 50% mampu hidup 6–9 kali lipat lebih lama dibandingkan dengan yang hanya diberi air. Selama hidupnya imago betina A. lopezi memarasit 96–287 kutu putih, dengan rataan 203,7 atau tingkat parasitisasi 34,6%, serta 24,86% mengalami kematian karena kegiatan pengisapan inang. Masa perkembangan pradewasa dari telur hingga imago muncul berlangsung 17,97 dan 17,67 hari, berturut-turut untuk jantan dan betina. Rataan progeni per induk adalah 88,8 individu, dengan 56,9% berjenis kelamin betina. Pada kerapatan inang 2–100 individu, parasitoid A. lopezi memperlihatkan tanggap fungsional tipe III.

Highlights

  • Kutu putih singkong, Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero (Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama asing invasif yang berasal dari Amerika Selatan

  • A. lopezi parasitized 96–287 mealybugs with an average of 203.7 or 34.6% of hosts were parasitized, and 24.86% were killed through host feeding

  • Telenomus podisi provided with different carbohydrate diets

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilaksanakan sejak bulan Agustus 2016 hingga Juni 2017 di Laboratorium Bionomi dan Ekologi Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Stek ginseng diperoleh dari lahan di sekitar Kampus IPB Dramaga, Bogor, dan selanjutnya ditanam pada media tanah pada polybag berukuran 25 cm x 25 cm. Perbanyakan P. manihoti Kutu P. manihoti diperbanyak dengan cara seperti yang dilakukan oleh Adriani et al (2016). P. manihoti yang berasal dari ruang pemeliharaan diinfestasikan pada tanaman singkong yang berumur ±3 minggu. Perbanyakan kutu putih dilakukan dalam kurungan serangga berukuran 100 cm x 50 cm x 120 cm dengan sisi-sisi berbahan mika dan kain organdi. Imago A. lopezi dimasukkan ke dalam kurungan berisi tanaman singkong yang telah terinfestasi P. manihoti. Daun dan ranting tanaman singkong yang telah kering dan terdapat mumi kutu putih P. manihoti kemudian dipotong dari batang, lalu dimasukkan ke dalam kotak plastik yang ditutup kain kasa berukuran 20 cm x 25 cm.

Pengaruh madu terhadap masa hidup imago parasitoid
Keperidian dan progeni parasitoid serta mortalitas inang
Pengaruh madu terhadap masa hidup dan sintasan imago
Pengaruh kerapatan inang terhadap parasitisasi
Prooppulorasi inang terparasit
DAFTAR PUSTAKA
Findings
Longevity and fecundity of the egg parasitoid
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.