Abstract

The purpose of this research is to find out and describe in detail the profile of an elderly woman aged 66 years who is a memorizer of the Al-Qur'an by following lessons at the Al-Qur'an At-Tartil House. This research is a qualitative descriptive research. This study uses interview data collection techniques, observation and documentation. Checking the validity of the data used time triangulation, subject triangulation and technical triangulation. The results of the research are that Grandma Arjuna, 66 years old, has memorized the Al-Qur'an by taking lessons at the Al-Qur'an At-Tartil House since 2013 and began memorizing in 2015. Achieved 7 juz memorization among 9 students in the Heaven's Angel class who is younger. Having a passion at the age of 66 to continue learning continuously which can illustrate the form of implementing the principle of lifelong education in the non-formal education pathway.

Highlights

  • “Untuk mewujudkan kemajuan dan kualitas hidup individu, secara tidak langsung mereka dituntut untuk belajar

  • 66 years who is a memorizer of the Al-Qur'an by following lessons

  • The results of the research are that Grandma Arjuna

Read more

Summary

Nur Lianti selaku teman sekelas Nenek Arjuna usia 55 tahun

Subjek pada penelitian ini telah dipilih dan ditetapkan oleh peneliti, sesuai dengan data dan informasi yang diperlukan dan subjek dianggap menguasai tujuan penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Penelitian dilaksanakan dengan memfokuskan beberapa pertanyaan penting merujuk pada rumusan masalah yang diajukan kepada partisipan. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 3 minggu yaitu dimulai dari Kamis, 28 Januarisampai dengan Jum’at , 19 Februari 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan secara umum yaitu menggunakan: 1. Menurut Hadi (1589:152), berpendapat bahwa wawancara adalah proses pembekalan verbal, di mana dua orang atau lebih untuk menangani secara fisik, orang bisa melihat muka orang lain dan mendengarkan suara telinganya sendiri, ternyata informasi langsung alat pemgumpulan pada beberapa jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) maupun manifest. Wawancara dilakukan peneliti dengan alasan agar peneliti mampu mengajukan pertanyaan dengan bertatap muka langsung pada partisipan. Partisipan juga lebih bisa menyampaikan informasi secara langsung sehingga peneliti mampu mendapatkan jawaban lebih rinci dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepada partisipan

Teknik Observasi
Program tafhimul Qur’an yaitu memahami Al-Qur’an
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call