MAKNA DAN FUNGSI JEMPARINGAN MATARAMAN BAGI ABDI DALEM KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

Widyantari Dyah Paramita

doi:10.33153/acy.v12i1.2816

Abstract

Abdi dalem are state servants and cultural servants, who can come from relatives of the palace or from retirees or ordinary people. Ngayogyakarta Palace has a community in preserving culture, one of the community is Gandhewa Mataram community. The Gandhewa Mataram community is focus on preservation of the Jemparingan Mataraman. Pamenthanging gandhewa, pamanthenging cipta is the basis of the philosophy of Jemparingan. It has existed since Hamengkubuwono I. The iconological approach which is part of iconographic theory becomes the method used in analyzing the meaning and function of Jemparingan Mataraman. The data source came from the abdi dalem who participated in the Jemparingan activities. The result of this study stated that the meaning and function of Jemparingan Mataraman were related to the community’s foundation and the life learning process aimed at realizing hamemayu hayuning bawana.Keyword: abdi dalem, jemparingan Mataraman, meaning and function

Highlights

Gandhewa Mataram adalah salah satu paguyuban jemparingan yang ada di Yogyakarta
who can come from relatives of the palace
Ngayogyakarta Palace has a community in preserving culture

Summary

Landasan Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ikonografi dari Erwin Panof-. Widyantari Dyah Paramita,dkk: Makna dan Fungsi Jemparingan Mataraman Bagi Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sky. Menurut Panofsky (1955: 33-38), proses menginterpretasi obyek seni dapat melalui tiga tahapan, yaitu: (1) pre-ikonografi, (2) ikonografi dan (3) ikonologi. Ikonologi digunakan untuk menganalisis pada penelitian ini. Pada tahapan ini makna yang paling hakiki dan mendasar dari isi sebuah karya. Pemahaman mengenai makna intrinsik yang terdapat dalam sebuah objek diperoleh dengan mengungkapkan prinsip-prinsip dasar yang kemudian dapat menunjukan perilaku sikap dasar dari sebuah bangsa, kurun waktu, strata sosial, ajakan religius atau filosofis tertentu (1955: 38)

Makna dan Fungsi Jemparingan Mataraman

Daftar Pustaka