Abstract

The availability of glass eel stock was relatively abundant in the estuary in Cimandiri rivers Pelabuhan Ratu, West Java. These fish seeds must be managed and used properly, so that it could make a major contribution to the welfare of the society. Food was a key factor to suport the survival and growth of glass eel. Information about the excact food during the glass eel stade was very important. This study aims to investigate the natural food of glass eel in the Cimandiri estuary. Samples of glass eel were taken from Cimandiri Estuary, West Java from October to December 2013. Analysis of the contents of digestive tract were analyzed using the index of preponderance method (combination of occurance frequency and volumetric). The result showed that the natural food of glass eel found in the digestive tract consist of the group of phytoplankton namely class Cyanophyceae (Oschilatoria sp., Coscinosdiscus sp., and Rhizoclonium sp.), class Bacillariophyceae (Navicula sp., and Nitzschia sp., and class Clorophyceae (Chorella sp.). and zooplankton such as Notholca sp., Nauplius sp. The size of natural food of glass eel was in the ranged from of 3,7 – 90,0 µm or range between 1,1% - 24,7% of the width of its mouth opening.

Highlights

  • Ikan sidat (Anguilla sp.) merupakan ikan diadromus, ikan sidat dewasa melakukan ruaya katadromus menuju ke laut dalam untuk memijah, dan benihnya akan beruaya menuju perairan melalui muara sungai

  • This study aims to investigate the natural food of glass eel in the Cimandiri estuary

  • Perkembangan larva ikan betutu, Oxyeleotris marmorata (Blkr) yang di pelihara di kolam dan di tangki

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober hingga Desember 2013. Pengambilan sampel ikan dan pengukuran parameter Fisika air (suhu, kedalaman, kekeruhan dan kecepatan arus) dan Kimia air (DO, salinitas dan pH) dilakukan secara eksitu dan insitu. Stasiun I merupakan kawasan muara sungai, Stasiun II merupakan daerah genangan (talanca), dan Stasiun III merupakan daerah aliran Sungai Cimandiri. Sampel glass eel yang diambil dari 3 stasiun (Gambar 1) selama tiga bulan pengamatan total sebanyak 145 ekor dengan ukuran yang bervariasi dikoleksi dari Stasiun I yang merupakan kawasan Muara Sungai dipengaruhi pasang surut (50 ekor) Stasiun II merupakan daerah genangan (talanca) bersubstrat pasir dengan arus lemah dan relatif dangkal (45 ekor) dan Stasiun III yang merupakan alur Sungai Cimandiri yang lebih kearah hulu (50 ekor). Glass eel diperoleh dari hasil tangkapan nelayan, dengan frekuensi pengambilan satu kali sebulan yang bertepatan dengan bulan gelap (tanggal 28 – 03 kalender Komariah). Sampel glass eel yang diperoleh dari hasil tangkapan di alam langsung diawetkan dalam larutan formalin 10%. Sampel ikan dikelompokkan berdasarkan stasiun pengamatan yang berbeda dan diberi label

I
Bulan stasiun II
Jenis plankton
Makanan glass eel Berdasarkan Waktu
Oktober November Desember
Salinitas ppt
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call