Abstract
The aircraft that used in this research is Grob G 120TP-A. Purpose of this research is support planning costs for scheduled maintenance in the period of 2020 and forecast the maintenance costs on the PI-600 flight hours for the period 2021, so that the aircraft is always in a state of airworthiness in order to support the implementation of operational activities as a training aircraft for the Indonesian Air Force. Maintenance costs on Periodic Inspection 600 flight hours of Grob G 120 TP-A aircraft in 2020 include employee salaries, spare parts, consumable materials, and fuel costs. Forecasting maintenance costs using the trend exponential method which uses maintenance cost data from 2016 to 2020. The results of the 600 flight hours of periodic inspection maintenance costs are Rp.476.527.879,92.and the results of forecasting maintenance costs for the Periodic Inspection 600 Flying Hours of the Grob G 120 TP-A aircraft using the trend least square method for the 2021 fiscal year is Rp. 408.667.919,9.
Highlights
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dukungan perencanaan biaya (maintenance cost) pemeliharaan terjadwal tingkat sedang periodic inspection 600 jam terbang tahun 2020 dan meramalkan biaya perawatan terjdwal tingkat sedang periodic inspection 600 jam terbang pada tahun 2021 pesawat tersebut, sehingga pesawat selalu dalam keadaan laik terbang guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional sebagai pesawat latih TNI AU[2][3]
Pemilihan metode peramalan dilakukan dengan membandingkan nilai error, dimana metode peramalan dengan nilai error terkecil dipilih sebagai metode peramalan yang terbaik yang paling sesuai untuk meramalkan biaya perawatan PI-600 pesawat Grob G 120 TP-A. perbandingan nilai error biaya perawatan PI 600 pesawat Grob G 120 TP-A dengan peramalan di Bengharpes I dapat dilihat pada tabel 4.2
Summary
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dukungan perencanaan biaya (maintenance cost) pemeliharaan terjadwal tingkat sedang periodic inspection 600 jam terbang tahun 2020 dan meramalkan biaya perawatan terjdwal tingkat sedang periodic inspection 600 jam terbang pada tahun 2021 pesawat tersebut, sehingga pesawat selalu dalam keadaan laik terbang guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional sebagai pesawat latih TNI AU[2][3] Merupakan metode peramalan yang menggunakan rata-rata dari sejumlah (n) data terkini untuk meramalkan periode mendatang.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.