Abstract

This research examined the quality of edible oil from Crude Coconut Oil (CCO) and Palm Coconut Oil (PCO) and their blends with CCO : PCO proportional was about 40:60 and 60:40, respectively. The quality of these samples was based on water proportion, free fatty acid (FFA) and peroxide value (PV) contained. This study was conducted to improve the quality of edible oil. SNI 3741-2013 was used as method of this research, which the result compared with the SNI standard for edible oil. Results of this research for water proportion in oil samples PCO, CCO, CCO (40) : PCO (60) and CCO (60):PCO (40) in order were 0.000122; 0.010905; 0.001878; 0.030996. The FFA proportions for them were 0.02; 0.01; 0.02; 0.02 and PV values were 7.10; 3.00; 6.10; 5.10, respectively. From this result, we can conclude that all samples had good quality for water proportion and FFA, except for peroxide value (PV) mark which had the higher mark compared to the SNI standard. We also concluded that CCO became the best quality of edible oil compared to others.Â

Highlights

  • Minyak adalah lemak yang berwujud cair pada suhu kamar yang merupakan trigliserida dari gliserol dan asam lemak

  • This research examined the quality of edible oil from Crude Coconut Oil

  • The quality of these samples was based on water proportion

Read more

Summary

Metode Penelitian

Bahan kimia Bahan dalam penelitian ini meliputi sampel uji dan bahan pereaksi. Sampel uji yang digunakan yaitu: minyak kelapa kopra pabrikan dan minyak kelapa sawit pabrikan yang terdapat di pasaran. Penetapan bilangan peroksida ditetapkan dengan metode iodometri, kadar asam lemak bebas menggunakan titrasi asam basa (KOH/NaOH), dan penentuan kadar air dilakukan secara gravimetri. Adapun prosedur pengujian kadar air dilakukan dengan memanaskan pinggan beserta tutupnya dalam oven pada suhu (130 ± 1) °C selama kurang lebih 30 menit dan didinginkan dalam desikator selama 20 menit sampai dengan 30 menit, kemudian ditimbang dengan neraca analitik (W0). Kadar asam lemak bebas ditentukan melalui titrasi asam basa (KOH/NaOH) dengan menimbang 10 g sampai dengan 50 g sampel (W) ke dalam erlenmeyer 250 mL. Sebanyak 50 mL larutan asam asetat glasial-isooktan ditambahkan ke dalam sampel tersebut, erlenmeyer ditutup dan diaduk hingga larutan homogen. Selanjutnya, ditambahkan 0.5 mL larutan kalium iodida jenuh dengan menggunakan pipet ukur, kemudian dikocok selama 1 menit dan ditambahkan 30 mL air suling kemudian ditutup erlenmeyer dengan segera. Adapun kriteria perbandingan hasil perhitungan kualitas minyak dapat dilihat pada Tabel 2

Hasil dan Diskusi
Kadar FFA
Bilangan Peroksida
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call