Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus pilyrhizus) mengandung sanyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Dengan adanya senyawa antibakteri tersebut, kulit buah naga berpotensi untuk dijadikan bahan pengawet alami, untuk menggantikan penggunaan bahan pengawet kimia seperti Nitrit pada pengolahan se’i (daging asap khas Nusa Tenggara Timur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga mampung menghambat pertumbuhan bakteri patoogen seperti E.coli ATCC 25922 dan bakteri S.aureus ATCC 25923. Perbedaan perlakuan bakteripatogen yang diberikan berpengaruh nyata terhadap diameter zona hambat aktivitas antibakteri jus kulit buah naga merah (P<0.05). Penggunaan jus kulit buah naga sebagai bahan curing pada se’i dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa simpan sampai pada hari ke enam pada suhu ruang. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan jus kulit buah naga sebagai bahan curing pada se’i dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga mampu memperpanjang masa simpan se’i pada suhu ruang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call