Abstract

Tulisan ini secara khusus menyajikan kritik terhadap paham Fideisme dan Sekularisme yang saling bertentangan perihal penggunaan iman dan pikiran. Indikasi adanya perdebatan antara pengagung pikiran dan pengagung iman, masih tampak sampai saat ini. Ada kelompok yang meyakini bahwa Firman diterima hanya dengan iman dan tidak memerlukan peran pikiran. Pikiran dipandang sebagai penghambat dalam menerima Firman Allah. Ada juga kelompok yang meyakini bahwa segala Firman yang benar adalah Firman yang masuk akal. Hal yang bersifat supranatural atau tidak dapat diterima logika, tidak dipandang sebagai suatu hal yang penting dalam keyakinan iman. Tulisan ini bertujuan memberi kritik pada pandangan Fideisme dan Sekularisme, yang saling bertentangan dalam penggunaan pikiran dan iman. Tulisan ini juga bertujuan menunjukkan adanya hubungan antara pikiran dan iman. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur, dan kajian makna teologis tentang pikiran dan iman untuk menemukan hubungan di antara pikiran dan iman.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.