Abstract

Identitas pada individu merujuk pada kesadaran individu tentang diri sejatinya dalam hubungannya dengan berbagai peran sosial. Perkembangan identitas terjadi pada masa remaja. Pada masa ini remaja akan mulai melakukan berbagai eksplorasi terhadap peran-peran yang ada di dalam masyarakat untuk menentukan identitasnya, termasuk identitas agama. Adanya konversi agama akan memberikan dampak terhadap perkembangangan identitasnya. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan krisis identitas yang diakibatkan oleh konversi agama. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang perempuan berumur 21 tahun yang telah melakukan konversi agama pada saat usia 18 tahun, disebabkan oleh pernikahan. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa konversi agama yang dilakukan oleh partisipan dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahannya. Pada kondisi ini partisipan mengalami kebingungan identitas yang kemudian berkembang menjadi sikap menutup diri, memutuskan hubungan dengan teman-teman sebaya dan menghindari pertemuan-pertemuan dengan komunitas barunya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call