Abstract

AbstrakBerpikir lateral merupakan proses kreatif yang dilakukan seseorang dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir lateral matematis siswa berbakat, selama dan setelah diberikan strategi Heuristik-KR. Penelitian ini menggunakan metode single subject research (SSR) dengan desain A-B-A yang dilaksanakan di salah satu madrasah aliyah di wilayah Tangerang Selatan tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang termasuk dalam kategori siswa berbakat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes esay yang telah diuji validitas isi dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan penyajian data melalui grafik dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir lateral matematis tertinggi untuk ketiga subjek diperoleh pada kondisi baseline 2 (A2). Kemampuan berpikir lateral matematis G1 dan G3 pada kondisi intervensi lebih rendah dari baseline 1 dan 2. Untuk G2, kemampuan berpikir lateral matematis pada kondisi baseline 2 lebih tinggi dari intervensi dan baseline 1. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi Heuristik-KR yang terdiri dari tahapan membaca dan berpikir, mengeksplorasi dan merencanakan, memilih strategi, menemukan jawaban, serta merefleksikan dan memperluas cukup efektif. Strategi Heuristik-KP berpengaruh terhadap kemampuan berpikir lateral matematis pada indikator identifikasi ide, keterbukaan, pengembangan, fleksibilitas, orisinalitas, dan analisis fakta. AbstractLateral thinking occurs when students used a creative method to solve problems. This study aimed to analyze the mathematical lateral thinking skills of gifted students during, and after being given the Heuristic-KR strategy. This study used a single subject research (SSR) method with an A-B-A design which was carried out at one of the aliyah madrasas in the south Tangerang for the 2019/2020 academic year. The study involved 3 gifted students and use a descriptive test that had been tested using content validity and reliability. The data were analyzed using descriptive statistics by presenting data through graphs and tables. The results showed that the highest mathematical lateral thinking ability for the three subjects was obtained during baseline condition 2 (A2). The mathematical lateral thinking ability of G1 and G3 reached the lowest score in the intervention condition. For G2, the mathematical lateral thinking ability reached the highest score in the baseline 2. The study concluded that the Heuristic-KR strategy was quite effective, consisting of reading and thinking stages, exploring and planning, selecting a strategy, finding an answer, and reflecting and extending. The Heuristic- KP strategy affected the mathematical lateral thinking ability on the indicators of idea identification, openness, development, flexibility, originality, and facts analysis.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call