Korelasi antara sistem vulkanisasi dengan sifat mekanis dan sifat redaman vulkanisat karet butil tanpa pengisi

Asron Ferdian Falaah,Santi Puspitasari,Adi Cifriadi

doi:10.20543/mkkp.v37i2.7042

Abstract

Sifat peredaman karet butil dipengaruhi banyaknya ikatan silang, jenis dan jumlah bahan pengisi yang digunakan. Pada penelitian ini karet butil dikompon tanpa menggunakan pengisi karena pengisi memberikan efek yang bervariasi terhadap sifat material yang dihasilkan. Kompon dibuat dengan sistem vulkanisasi belerang konvensional, semi efsien dan efsien dengan variasi perbandingan sulfur dan pencepat. Sifat mekanis vulkanisat diuji kekerasan, kekuatan tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek, kepegasan pantul, dan pampatan tetap. Pengujian mekanik sifat peredaman dilakukan pada regangan 100% dengan loop empat kali. Hasil uji sistem vulkanisasi konvensional memberikan nilai tertinggi untuk kekerasan (30 shore A), kuat sobek (13 N/mm), kepegasan pantul (24%), dan pampatan tetap (13%). Sedangkan sistem vulkanisasi efsien memberikan nilai maksimum untuk kuat tarik (3 MPa), dan perpanjangan putus (960%). Sifat peredaman diwakili oleh kekakuan dan modulus geser, dimana nilai tertinggi diberikan oleh sistem vulkanisasi semi-efsien. Nilai tertinggi secara berurutan, yaitu 26,5049 N/mm dan 0,2120 MPa.

Highlights

The damping properties of butyl rubber are influenced by the amount of crosslink, and type and amount of filler used
Karet bantalan tahan gempa menjadi perangkat penting pada suatu struktur sebagai isolator dengan fungsi disipasi energi untuk mengurangi gaya seismik yang ditransmisikan dari tanah ke bangunan
Karet bantalan tahan gempa tersusun dari lapisan komposit karet yang saling dilekatkan secara berselang seling dengan pelat logam (Warn et al, 2007)

Summary

Introduction

The damping properties of butyl rubber are influenced by the amount of crosslink, and type and amount of filler used. Hasil uji sistem vulkanisasi konvensional memberikan nilai tertinggi untuk kekerasan (30 shore A), kuat sobek (13 N/mm), kepegasan pantul (24%), dan pampatan tetap (13%). Penelitian ini menggunakan carbon black dan silika dengan variasi 15, 30, 45, 60 berat perseratus karet (bsk) atau part perhundred rubber (phr) dengan pengujian sifat mekanik berupa uji kekerasan, kekuatan tarik, kuat sobek, perpanjangan putus, dan pantul.

Results

Conclusion