Abstract

Pembibitan Durian dapat dilakukan dengan menggunakan sumber bahan generatif dan vegetatif. Kedua sumber propagasi ini memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Bibit berkualitas diperoleh melalui kombinasi dari dua sumber bahan perbanyakan yang memiliki masing-masing kelebihan yang dapat saling melengkapi. Proses penggabungannya bisa melalui mini grafting. Metode mini grafting di pembibitan durian dapat menggunakan cara grafting samping dan grafting pucuk. Penelitian ini ingin mengkaji hubungan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak terhadap keberhasilan pertumbuhan hasil mini grafting pada tanaman durian. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis kandungan karbohidrat, protein dan lemak pada batang atas yang akan digunakan untuk grafting, serta mengamati dan mengukur proses pertumbuhan tanaman hasil mini grafting. Kandungan karbohidrat pada batang atas memberikan kontribusi positif tertinggi terhadap peningkatan jumlah tunas diikuti oleh jumlah daun, luas daun, perbandingan luas daun, perbandingan pupus akar, panjang tunas, dan diameter batang. Kandungan protein dan kandungan lemak tidak dapat berkontribusi pada pertumbuhan bibit okulasi bahkan memiliki kecenderungan untuk menghambat pertumbuhan.

Highlights

  • Durian nurseries can be done using generative and vegetative material sources

  • Quality seeds are obtained through a combination of two sources

  • of propagation material that have each of the advantages

Read more

Summary

Pendahuluan

Penggunaan bibit durian unggul dalam usahatani tanaman durian dalam waktu singkat sangat diperlukan. Teknologi yang diperlukan untuk memperoleh bibit durian unggul adalah teknologi mini grafting atau sambung dini. Penggunaan dan pemilihan tipe batang atas yang baik dan mengetahui kapan batang bawah berada dalam stadia aktivitas vegetatif yang baik merupakan pertimbangan penting berhasilnya penyatuan sambungan, sehingga perlu diketahui sumber batang atas yang paling sesuai untuk disambung pada masing-masing varietas. Sumber batang atas potensial adalah cabang primer, sekunder, dan tersier yang memiliki kandungan makromolekul dan fitohormon untuk mendukung tingkat keberhasilan penyambungan (Gardner, 2008). Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dengan metode grafting adalah kesegaran batang atas. Kesegaran batang atas berkaitan dengan kecukupan cadangan makanan/energi berupa kandungan asimilat untuk pertumbuhan dan pemulihan sel-sel yang rusak akibat pelukaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kandungan karbohidrat, protein dan lemak dengan kompatibilitas sambungan bibit durian Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai informasi dalam melakukan mini grafting

Bahan dan Metode
12 Nisbah Pupus Akar
Luas Daun
Pembahasan
Kesimpulan

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.