Abstract

Jaringan Ad-Hoc adalah jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan node yang terhubung secara spontan dan bersifat dinamik. Dengan karakter jaringan Ad-Hoc tersebut, jaringan ini sering digunakan pada pengembangan perangkat IoT (Internet of Things) hingga kondisi darurat. Namun dalam implementasi jaringan Ad-Hoc terdapat tantangan yang perlu dihadapi, salah satunya adalah lebar bandwidth yang sangat terbatas. Adanya hal tersebut akan mengakibatkan permasalahan baru, ketika traffic jaringan sangat sibuk akan berkurangnya tingkat fairness pembagian bandwidth. Maka dari itu diajukan implementasi logika fuzzy sebagai penentu keputusan yang handal dalam memanajemen bandwidth. Dari hasil yang didapati pada penelitian ini membuktikan bahwa hasil performa throughput yang diperoleh tidak didapati peningkatan yang signifikan, namun pada nilai jitter dan nilai packet loss menghasilkan nilai yang lebih baik dari ketika sistem manajemen bandwidth diterapkan.

Highlights

  • Ad-Hoc network is a wireless network consisting of a collection of nodes that are connected spontaneously and dynamically

  • From the results found in this study prove that the results of the obtained throughput performance is not found to be a significant increase, but the jitter and packet loss produces a better value than when the bandwidth management system is applied

  • IEEE Canadian Conference manajemen bandwidth dinamis berbasis algoritma [4]

Read more

Summary

Tinjauan Pustaka

RTBS menggunakan keseluruhan kapasitas shareable bandwidth, reserved slot digunakan untuk melayani. Di waktu yang sama Konsekuensinya adalah nilai price akan terus pada melayani buffer tersebut, dilakukan juga ditambahkan hingga utilisasi dari router lebih besar dari penghitungan ulang terhadap nilai lebar bandwidth. Pada percobaannya dibuat 2 untuk dapat menjalankan 3 skenario yaitu: tanpa virtual dengan kondisi variabel input fuzzy yang menerapkan manajemen bandwidth; manajemen berbeda. Topologi link virtual pada kondisi HIGH serta delay atau panjang ini terdiri atas 4 buah Raspberry Pi 3 Model B yang antrian tidak sama dengan LOW maka sisa bandwidth terhubung secara wireless dengan mode Ad-Hoc. pada link virtual lain akan akan dipindahkan ke link Sistem routing pada jaringan ini tidak diterapkan, virtual yang membutuhkan. Dalam penerapan teori kecerdasan buatan pada manajemen bandwidth, strategi lain diajukan ketika diimplementasikan pada jaringan Ad Hoc. Strategi ini menggunakan variabel price yang diperoleh dari pesan ACK yang dikirimkan oleh node destination ke node sender. Fuzzy rule tersebut ditulis sebagai berikut: R1: Jika very negative, maka α small

Pembentukan variabel
Fuzzyfikasi
Detail skenario
Hasil Pengujian D-ITG
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call