Abstract

One of the places to get food is in the cafeteria. Food made in the canteen can be a cause of foodborne desesase and food poisoning if not properly disposed. The objective was to analyse the quality of food microbiology on canteen food in campus 1, 2, and 4 University Muhammadiyah of Sidoarjo. This study applied the descriptive observational which cross sectional design in canteen food stalls and sampling technique which is total sampling. Tests of canteen food samples were performed using Total Plate Count (TPC). A total of 35 samples of canteen foods from the campus canteen. The results show that positive E.coli contamination on canteen food (canteen campus 1, 2, and 4) was 25 (71.43%). There is a significant difference from the burden of microbial samples of canteen food. This research was conducted to find out personal hygiene and environment, and the cleanliness of the campus should be improved and maintained.

Highlights

  • Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia atau hewan yang berfungsi untuk mengatur metabolisme, memperoleh energi, mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, serta pertumbuhan dan perkembangan (Notoatmojo, 2014)

  • The results show that positive E.coli contamination on canteen food (canteen campus [1, 2], and 4) was 25 (71.43%)

  • Kontaminasi E. coli Pada Makanan Jajanan di Kantin Sekolah Dasar Wilayah Jakarta Pusat Tahun 2009

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia atau hewan yang berfungsi untuk mengatur metabolisme, memperoleh energi, mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, serta pertumbuhan dan perkembangan (Notoatmojo, 2014). Sedangkan perubahan fisik/kimia yang tidak diinginkan seperti terjadinya pembusukan pada bahan pangan sehingga bahan pangan tersebut menjadi tidak layak dikonsumsi (Siagian, 2002). Gangguan akibat mengkonsumsi toksin dari bakteri yang telah terbentuk dalam makanan disebut dengan intoksikasi pangan, sedangkan infeksi pangan disebabkan oleh masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi dan sebagai akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil-hasil metabolismenya (Siagian, 2002). Di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tindakan preventif dinilai sangat penting untuk mencegah faktor risiko yang bisa saja muncul akibat terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik berasal dari orang (penjamah makanan), bahan makanan, tempat dan peralatan, meskipun belum terdapat kasus keracunan yang disebabkan oleh makanan produksi kantin tersebut. Dengan tujuan untuk mencegah kejadian penyakit maupun keracunan yang disebabkan oleh makanan dan agar makanan kantin aman dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena semua kasus keracunan makanan tidak dapat dihindari apabila telah terjadi kontaminasi oleh zatzat berbahaya

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.