Abstract

AbstractThis article examines the values of tolerance based on the Qur'an as an effort to counter the narrative of religious radicalism in contemporary Indonesian Islam.. But lately, religious phenomena that tend to be extremist and radical have dominated the Indonesian world, thus tearing apart the tolerant, peaceful, inclusive social relations that have been embedded in this country. Through qualitative research using a literature approach, the findings of this article show that first, the construction of tolerance based on the Qur’an is realized in three forms, namely: there is no compulsion in Islam or religion. Second, tolerance occupies an important and strategic position in the context of harmony and the maintenance of national unity and the integrity of the state, especially in religious life. Third, the impact of the construction of tolerance based on the Qur'an as an effort to counteract the narrative of radicalism for harmony, including the realization of tolerant knowledge, attitudes and behavior and the community can find common ground (kalimatun sawa) in mediating all differences and problems in religious, national and state life so that create a life of peace and harmony. Keyword: tolerance, counter narrative, Qur’an, religious radicalism, contemporary Indonesian Islam AbstrakArtikel ini mengkaji nilai-nilai toleransi berbasis Alquran sebagai upaya menangkal narasi radikalisme agama di Islam Indonesia kontemporer. Namun belakangan ini, fenomena keberagamaan yang cenderung ekstremis dan radikal mendominasi jagat Indonesia sehingga mengoyak kemapanan relasi sosial yang toleran, damai, inklusif yang selama ini embedded di negeri ini. Melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, temuan artikel ini menunjukkan bahwa pertama, konstruksi toleransi berbasis Alquran terwujud dalam tiga bentuk, yaitu: tidak ada paksaan dalam agama Islam atau beragama. Kedua, toleransi menempati posisi yang penting dan strategis dalam konteks kerukunan dan terjaganya persatuan bangsa dan keutuhan negara, terutama dalam kehidupan keberagamaan. Ketiga, dampak konstruksi toleransi berbasis Alquran sebagai upaya menangkal narasi radikalisme bagi kerukunan antar sesama adalah terwujudnya pengetahuan, sikap dan perilaku yang toleran dan masyarakat dapat menemukan titik temu (kalimatun sawa) dalam menengahi segala perbedaan dan problematika kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara sehingga tercipta hidup rukun dan damai.Kata kunci: toleransi, konter narasi, radikalisme agama, Islam Indonesia kontempor

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call