Abstract
This study aims to reveal how the Javanese and Indonesia language is formed in the perspective of analytic causative construction. The analytic causative concept refers to the causative concept according to Comrie (1989). This research data is obtained from written sources. The markup method is applied in analyzing research data based on the issues discussed in this article. The results of this study indicate that the analytic causative construction in Javanese can be formed with the verb nggawe (make). Javanese analytic construction has a biclausal structure, as seen from their ability to take polarity and different modalities for verbs. While in causative analytic language can be formed with various verbs such as: make, cause, invite, enjoin, ask and make and have monoklausa structure. Keywords: Analytic causative, Javanese, Indonesian, method of marking
Highlights
This study aims to reveal how the Javanese and Indonesia language is formed in the perspective of analytic causative construction
The results of this study indicate that the analytic causative construction in Javanese can be formed with the verb nggawe (make)
Kausatif dan AplikatifUdayana. E-mail to Winarti, 31 Mei 2008. Kausatif Bahasa Madura. Jurnal MLI Th. Ke-23 No 2, Agustus 2005. Mulyadi, 2004. Konstruksi Kausatif dalam Bahasa Indoesia. Linguistika. Shibatani, M. (ed). 1976. Syntax and Semantics. The Grammar of Causative constructions. New York: Academic Press. Typology: Morphology and Syntax. London: Long-man
Summary
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik markah. Di samping pemarkah yang corporal, ada pemarkah jenis lain yang tidak terkait secara khusus bentuk demi bentuk tetapi melingkupi sekian banyak bentuk lingual yang berbeda-beda dengan maksud pragmatis yang sama seperti yang ada perualangan bervariasi bunyi. Dalam bahasa Jawa, perulangan bervariasi bunyi vokal menampakan wujud yang beraneka mulai dari bentuk dasar mlayu’lari’, mangan’makan’, walik’balik’, terbentuklah perulangan dengan variasi vokal mloya-mlayu, monganmangan, wolak-walik (Sudaryanto, 2015: 129-133) dan dalam penelitian ini menggunakan kausatif analitik. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan teknik pemarkah sebagai metode penelitian dan kontruksi kausatif analitik sebagai dasar penentuan pemarkahnya. Selanjutnya penelitian ini meliputi pengumpulan data dan analisis data. Untuk mengetahui penggunaan konstruksi kausatif tersebut dalam kalimat bahasa Jawa, diperlukan data yang mendukung analisis. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data dan dilanjutkan dengan analisis data dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
