Abstract

This article verifies that hadith of Prophet Muhammad SAW. do not limit someone’s wealth amount (results) from a business activity, but limit how method (process) to acquire (result) of a business activity. It indicates that in business activity, hadis of Prophet Muhammad SAW. put more emphasis in importance of process (business ethics) compared to result, in order that there is none who would do evil deed or there is none who would suffers evil deed.
 This article shows that process of a business activity shall be based on business ethics. Business ethics are gathered from guideline from the Prophet Muhammad SAW. emphasized on two important things; firstly, conducting business activity with reasonable business behavior, secondly, avoiding disgraced business behavior. The business ethics have been practiced by Prophet Muhammad SAW. in conducting business activities before his appointment as Prophet. 
 The main source of this study is texts (the Prophet’s utterance) that contained in (hadis books) Sahih al-Bukhari and Sahih Muslim. Beside of that, in order to make more deeper comprehension on those texts, supporting sources are used such as syarah al-hadith book and fiqh books. In order to read those texts are taken thematically (maudu’iy) and also to be enriched by theories and methodologies from other disciplines such as history.

Highlights

  • Perkembangan perdagangan global begitu pesat, terkadang menyebabkan konflik kepentingan antara sesama pelaku bisnis

  • This article shows that process of a business activity shall be based on business ethics

  • Business ethics are gathered from guideline from the Prophet Muhammad SAW

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Perkembangan perdagangan global begitu pesat, terkadang menyebabkan konflik kepentingan antara sesama pelaku bisnis. 2. Bahan acuan atau pedoman bagi masyarakat (khususnya umat Islam) yang pada masa sekarang menunjukkan kesadaran tinggi untuk melakukan aktivitas bisnis berdasarkan etika Islam, khususnya para Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam mengaudit Lembaga Keuangan Syariah, karena letak perbedaan yang mencolok dimana DPS mempunyai peran agar prinsip dan nilai syariah tetap melekat di lembaga tersebut (Darussalam, 2018). Dari berbagai macam tipologi etika Islam di atas, etika religius akan menjadi pilihan sebagai landasan teori dalam pembahasan ini, yaitu nilai etika yang didasarkan atas konsepsi hadis tentang etika bisnis. Dapat dinyatakan bahwa etika bisnis menurut hadis merupakan tuntunan terhadap seluruh aktivitas bisnis, seperti dalam bunyi hadis: Nabi SAW melarang jual beli Habal alhabalah (janin hewan yang masih dalam kandungan induknya) (Al-Naisabury, 1993) dan bunyi hadis: Rasulullah SAW bersabda: “barang siapa yang melakukan praktik ihtikar (monopoli) maka dia adalah seseorang yang berdosa.”(Al-Naisabury, 1993)

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Amanah
Perbuatan Bisnis yang Tidak Etis Setelah memperhatikan hadis-hadis Nabi
Penjualan dengan cara Hadir-libad Bunyi hadis:
Penjualan dengan Cara Munabadzah
Penjualan dengan Cara Habal al-habalah
Penjualan dengan Cara Muzabanah
Penjualan dengan Cara Muhaqalah
Transaksi Tadlis
3.2.10. Transaksi Najasyi
3.2.11. Menimbun Barang untuk Menaikkan
3.2.12. Mengurangi Takaran
3.2.13. Pengharaman Riba
3.2.14. Penundaan Pembayaran Utang
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call