Abstract

Group counseling is a process of assistance provided by using group dynamics to solve problems such as problems in one of the Child Welfare Institutions (LKSA) namely discipline problems. This research that some children cannot carry out discipline in fardu prayer, for example during prayer fardu is not on time, then some children carry out fardu prayers are not in accordance with the terms and pillars of prayer, fardu prayers are not congregational, do not look special in prayer and do not have habituation in prayer. In this cases that the purpose how the disciplinary behavior of foster children, and implementation of group counseling with modeling techniques. This research uses quantitative methods and the type of research used is experimental research. The population of this study were foster children totaling 75 (seventy five) children. The sampling technique used was purposive sampling and obtained a sample of 12 (twelve) children. Data collection techniques in this study using observation, interview, documentation and Guttman scale techniques. For data analysis the level of discipline of fardu prayer foster children using the t test.The results showed that the discipline of fardu prayer before being given group counseling with modeling techniques with an average total score of 56.25% was included in the low category. After being given counseling the group with the modeling technique increased to 78.66% with a high category. so that an increase of 21.91%. Besides the data analysis t count with degrees of freedom (df) = 11 obtained t count> t table (7.811> 2,2009) or Ha accepted and Ho rejected. It can be ascertained that group counseling services with modeling techniques have effectiveness in improving the discipline of children's fard prayer

Highlights

  • Sosial Anak (LKSA) yaitu Lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) Berkah Palangka Raya

  • The results showed that the discipline of Fardu prayer before group counseling was given with modeling techniques with an average total score of 56.25% included in the low category

  • Diketahui bahwa dengan konseling kelompok menggunakan teknik modeling efektif dalam meningkatkan kedisiplinan shalat fardu anak asuh di Lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) Berkah Palangka Raya

Read more

Summary

Hisbah

Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam layanan bimbingan kelompok adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial di masing-masing anggota kelompok. Layanan konseling kelompok merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat pada anak asuh. Berdasarkan survei awal di LKSA Berkah Palangka Raya bahwa observasi dan wawancara ditemukannya beberapa anak asuh memiliki perilaku kurang disiplin seperti yang terlihat menunda-nunda pelaksanaan shalat, terlambatnya menuju mushola untuk melaksanakan shalat fardu, ribut ketika shalat dimulai serta meninggalkan shalat fardu berjamaah. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh LKSA Berkah untuk meningkatkan perilaku disiplin anak asuh adalah dengan menggunakan pendekatan bimbingan keagamaan yang dilakukan setelah sholat subuh disertai dengan memberikan punishment kepada anak asuh yang kurang disiplin. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat pada anak asuh adalah dengan memberikan layanan konseling kelompok. Dari Tabel 1 terlihat bahwa jumlah sampel penelitian kepada responden sebanyak 12 (dua belas) anak asuh dengan terbagi menjadi 3 (tiga) kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, dan rendah.

Pembiasaan
Findings
Shalat sah shalat yang memahami
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call