Abstract

Diarrhea is a health problem that is still often experienced by the community and is a cause of high morbidity and mortality rates. The environmental factors that play a role are basic sanitation conditions which include clean water supply facilities, family latrine facilities, garbage disposal facilities and waste water disposal facilities. The research method used in this study is quantitative analysis using a Cross Sectional Design which aims to determine the condition of basic sanitation facilities. with the incidence of diarrhea in the community. The number of samples used in this study amounted to 65 samples. Data analysis was performed using the chi square test. The results showed that there was a significant relationship between clean water supply facilities and the incidence of diarrhea in the community with p value = 0.000 (p < 0.05), and sewerage facilities (SPAL) with p value = 0.000 (p < 0.05). while not significant are latrine facilities p value (0.702) and waste disposal facilities with the incidence of diarrhea in the community p value = 0.448 (p > 0.05).

Highlights

  • Diare merupakan masalah kesehatan yang masih sering dialami oleh masyarakat dan merupakan penyebab penyumbang tingginya angka kesakitan dan angka kematian

  • The results showed that there was a significant relationship between clean water supply facilities and the incidence of diarrhea in the community with p value = 0.000 (p < 0.05), and sewerage facilities (SPAL) with p value = 0.000 (p < 0.05). while not significant are latrine facilities p value (0.702) and waste disposal facilities with the incidence of diarrhea in the community p value = 0.448 (p > 0.05)

  • Dalam penelitian ini disarankan kepada masyarakat untuk dapet berperan aktif dalam pemberantasan kasus diare dengan cara memperhatikan sarana sanitasi dasar dalam rumah tangga, juga disarankan kepada pihak puskesmas bahorok untuk dapat memberikan penyuluhan akan pentingnya ketersediaan yang memenuhi syarat pada sarana sanitasi dasar dalam rumah masyarakat guna memutus mata rantai penularan penyakit diare yang dapat disebabkan oleh sarana sanitasi dasar yang kurang bahkan belum memadai pada masyarakat

Read more

Summary

Latar Belakang

Penyakit diare merupakan penyakit yang sering ditemui di kalangan masyarakat yang dapat terjadi pada balita, anak-anak, dewasa serta lanjut usia dan merupakan penyakit berbasis lingkungan dimana kejadian ini sering terjadi dikarenakan oleh factor lingkungan yang buruk maupun tidak sehat, hal ini dapat disebabkan oleh manusia sendiri dalam melaksanakan hubungan interaktifnya antara manusia dengan perilakunya serta lingkungan yang berada di sekitarnya yang memiliki potensi terjadinya suatu penyakit. Dengan adanya hal tersebut maka tertuanglah dalam KepMenKes No.1216/MENKES/SK/XI/2 001 tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare yang menyatakan bahwa penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia baik di tinjau dari angka kesakitan dan angka kematian serta kejadian luar biasa (KLB) yang di timbulkan[3]. Sanitasi dasar merupakan syararat kesehatan lingkungan yang harus di miliki oleh setiap keluarga untuk memenuhi keperluannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, masih tampak masyarakat yang kurang memperhatikan pentingnya sanitasi dasar di wilayah tempat tinggal mereka, dimana dalam hal ini peneliti masih melihat banyaknya sampah yang bertebaran di wilayah pekarangan rumah masyarakat, air sungai yang dijadikan sebagai air bersih yang digunakan untuk memenuhi kegiatan atau aktifitasnya sehari-hari masyarakat, saluran limbah yang dibiarkan terbuka dan pembuangan hajat tidak pada tempatnya.

Erba Kalto
Saluran Pembuangan
Analisis Bivariat
Findings
Sarana Pembuangan Air Limbah Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi syarat
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call