Abstract

Pasangan suami-istri yang menghadapi kelahiran anak pertama, tentu harus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan peran dan tanggung jawab. apalagi dengan kondisi istri yang mengalami baby blues syndrome. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal antara suami dengan istri pasca kelahiran anak pertama dalam hal pembagian kerja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Adapun informan penelitian sebanyak 2 pasangan suami istri yang baru memiliki anak pertama, dengan istri sama-sama mengalami baby blues syndrome, yang bekerja dan tidak bekerja. Analisa data penelitian ini menggunakan analisa interaktif dari Miles and Huberman.
 Hasil dari penelitian ini menunjukkan 1) terjadi perubahan dalam hal komunikasi interpersonal antara suami dan istri yang mengalami baby blues syndrome pasca kelahiran anak pertama. 2) Selain itu, setelah kelahiran anak pertama, terjadi perubahan dalam hal prioritas, dimana suami istri lebih fokus pada kebutuhan anak. 3) Perubahan kondisi akibat kehadiran anak pertama juga menimbulkan kelelahan fisik, serta perubahan emosi bagi istri karena merekalah yang lebih banyak merawat bayi. 4) Kontradiksi antara suami dan istri yang pada dasarnya disebabkan oleh pembagian kerja. Istri lebih banyak mengurus anak di rumah. Berbagai permasalahan yang muncul memilih penyelesaian konflik dengan alternative, disorientation, segmentation, integration.
 Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Pasangan Suami istri, Anak Pertama, Baby Blues Syndrom

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call