Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi internasional Indonesia dalam menghadapi ancaman sengketa Laut Cina Selatan di Natuna Utara pada Era Pemerintahan Joko Widodo dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi internasional tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi komunikasi Internasional Indonesia dalam menghadapi ancaman sengketa Laut Cina Selatan pada Era Pemerintahan Joko Widodo adalah menggunakan pendekatan idealistic humanistic dengan berbagai jalur diplomasi. Pesan komunikasi internasional pemerintahan Joko Widodo adalah Indonesia bersama negara-negara yang berkepentingan di Laut Cina Selatan harus menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi internasional pemerintahan Joko Widodo di Laut Cina Selatan dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor domestik yang difokuskan pada kepentingan nasional Indonesia terutama dalam pembangunan ekonomi dan stabilitas politik Indonesia; dan faktor internasional yang difokuskan pada konflik kepentingan antara negara-negara maju yang berambisi untuk menjadi hegemon di kawasan Asia Pasifik baik secara ekonomi maupun politik dan pertahanan

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.