Abstract

Penggunaan dosis pupuk yang tepat dengan pengaturan jarak tanam legowo merupakan faktor yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas benih jagung hibrida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji model jarak tanam jajar legowo ((100 cm - 50 cm) x 20 cm) dibandingkan dengan model jarak tanam normal (75 cm x 20 cm) dengan kombinasi berbagai dosis pupuk terhadap tingkat produktivitas benih jagung hibrida Bima 20. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Balitsereal Maros, pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2017. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan petak tersarang (nested randomized block design). Empat perlakuan pemupukan yaitu A : 350 kg/ha Urea + 50 kg/ha KCl; B: 350 kg/ha Urea + 100 kg/ha KCl; C : 350 kg/ha Urea + 50 kg/ha ZA; D ; 350 kg/ha Urea + 100 kg/ha ZA diulang tiga kali pada dua perlakuan jarak tanam yaitu jarak tanam konvensional 70 cm x 20 cm dan jarak tanam jajar legowo (100 cm- 50 cm) x 20 cm. Pengamatan pertumbuhan dan hasil panen dilakukan terhadap tanaman betina. Interaksi antara perlakuan menunjukkan berbeda nyata pada lebar daun. Hasil panen tertinggi pada faktor tunggal pupuk diperoleh pada kombinasi pupuk 350 kg/ha Urea + 50 kg/ha Za (10.62 ton/ha). Model jarak tanam jajar legowo secara mandiri menunjukkan hasil 9.66 t/ha lebih tinggi dibandingkan jarak tanam 75 cm x 20 cm. Koefisien korelasi Pearson dengan hasil biji tertinggi diperoleh pada peubah panjang tongkol dan tinggi tanaman (r=0.40).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call