Abstract
<p>Collaboration and synergy among institutions in enhancing principal’s competence is very essential. This may cover many areas, from recruitment-including the system of selection-, until certification for principal, principal candidate’s training, and capacity building for principal. Optimizing role of each institutions and the parties which are involved in a collaborative and synergistic way in accordance with the systems and mechanisms, will determine the competence of the principal. This collaboration and synergy will create qualified principal according the demands and needs of autonomy in MEA era.</p>
Highlights
PEMBAHASAN Tugas Pokok dan Fungsi Kepala SekolahTugas pokok dan fungsi kepala sekolah sering dirumuskan sebagai EMASLIM (Depdiknas,1999:15), yaitu educator (pendidik), manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpin), inovator (pencipta), dan motivator (pendorong).
Menurut World Bank (1998), peningkatan mutu sekolah memerlukan kepala sekolah yang mampu: (a) menjabarkan sumber daya yang ada untuk menyediakan dukungan yang memadai bagi guru, bahan pengajaran yang cukup, dan pemeliharaan fasilitas yang baik; (b) memberikan waktu yang cukup untuk pengelolaan dan pengorganisasian proses instruksional; dan (c) berkomunikasi secara teratur dengan staf, orang tua, siswa, dan masyarakat terkait.
Berdasarkan deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk berperannya kepala sekolah dalam peningkatan mutu sekolah secara optimal dalam sekolah yang bernuansa otonomi, ada banyak faktor yang berpengaruh, seperti pemberian otonomi yang lebih besar dengan disertai pengembangan kapasitas kepala sekolah secara memadai, pemberian.
Summary
Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah sering dirumuskan sebagai EMASLIM (Depdiknas,1999:15), yaitu educator (pendidik), manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpin), inovator (pencipta), dan motivator (pendorong). Menurut World Bank (1998), peningkatan mutu sekolah memerlukan kepala sekolah yang mampu: (a) menjabarkan sumber daya yang ada untuk menyediakan dukungan yang memadai bagi guru, bahan pengajaran yang cukup, dan pemeliharaan fasilitas yang baik; (b) memberikan waktu yang cukup untuk pengelolaan dan pengorganisasian proses instruksional; dan (c) berkomunikasi secara teratur dengan staf, orang tua, siswa, dan masyarakat terkait. Berdasarkan deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk berperannya kepala sekolah dalam peningkatan mutu sekolah secara optimal dalam sekolah yang bernuansa otonomi, ada banyak faktor yang berpengaruh, seperti pemberian otonomi yang lebih besar dengan disertai pengembangan kapasitas kepala sekolah secara memadai, pemberian. Kolaborasi Dan Sinergi Antar Lembaga Dalam Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah kepercayaan kepada sekolah, dukungan sumber daya pendukung untuk melakukan otonomi itu, kualitas dan topangan aparat birokrasi pendidikan dengan segala regulasi yang dibuatnya, dan bekerjanya sistem rekrutmen yang mampu memilih kepala sekolah yang tangguh. Rekrutmen Kepala Sekolah Pada tahap ini, dibagi dalam langkah-langkah: 1. Proses Pengusulan Peserta Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.