Abstract

Knowledge is a strategic asset of an organization which is still largely in the minds of its employees. Therefore the organization needs to make special efforts to catch it. The PKASN LAN Puslatbang LAN attempts to capture this knowledge through knowledge sharing among its employees. Knowledge sharing aims to improve the knowledge and performance of employees. This research aims to find out various knowledge sharing methods applied by PKASN LAN Puslatbang, knowing the supporting factors of implementing knowledge sharing, and knowing the inhibiting factors. The research method that will be used is descriptive qualitative method. Based on the research that has been done, it is obtained that the knowledge sharing in the PKASN Puslatbang is carried out through employee meeting methods, inhouse training, discussions between employees, and other methods. Supporting factors are organizational culture, human resources, and leadership support. The inhibiting factors are institutional, governance, and the absence of rewards for employees who share their knowledge.

Highlights

  • Untuk meningkatkan kinerjanya, instansi pemerintah seharusnya dapat memaksimalkan pengelolaan semua aset yang dimilikinya, termasuk aset pengetahuan

  • Knowledge is a strategic asset of an organization

  • make special efforts to catch it. The PKASN LAN Puslatbang LAN attempts to capture this knowledge through knowledge sharing among

Read more

Summary

Pendahuluan

Instansi pemerintah seharusnya dapat memaksimalkan pengelolaan semua aset yang dimilikinya, termasuk aset pengetahuan. Melalui ketepatan dalam merespon lingkungan strategis dan pelaksanaan inovasi yang dilakukan, instansi pemerintah dapat menjadi organisasi pembelajar yang selalu meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. Hal itu berbeda dengan pengelolaan aset barang dan uang yang sudah dikelola melalui unit kerja khusus dan dilakukan oleh pegawai tertentu. Instansi pemerintah saat ini semakin fokus dalam meningkatkan pengetahuan masing-masing pegawainya, tetapi pengetahuan tersebut belum dikelola sebagai sebuah aset milik organisasi. Disebutkan dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Delphi Group pada Tahun 2007 menunjukkan bahwa knowledge dalam organisasi tersimpan 42% didalam pikiran (otak pegawai), 26% dalam dokumen kertas, 20% didalam dokumen elektronik, dan 12% knowledge-base elektronik. Sebagai sebuah aset yang tidak berwujud (intangible asset), organisasi harus melakukan upaya khusus untuk dapat menangkap pengetahuan yang masih tersimpan pada masing-masing pikiran pegawainya yang salah satu caranya adalah dengan melakukan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar pegawai. Tulisan ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut: a) Untuk mengetahui pelaksanaan knowledge sharing pada Puslatbang PKASN LAN; b) Faktor-faktor pendukung pelaksanaan knowledge sharing pada Puslatbang PKASN LAN; dan c) Faktor penghambat pelaksanaan knowledge sharing pada Puslatbang PKASN LAN

Knowledge
Knowledge Sharing
Kompetensi Individu
Kinerja
Metode Penelitian
Metode Rapat
Diskusi antar Pegawai
Metode lainnya
Faktor pendukung Knowledge Sharing
Faktor penghambat Knowledge Sharing
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call