Abstract

The background of this research is how the classification of knowledge according to Imam al-Ghazali in the book of Ihya 'ulumuddin. With the aim to describe the classification of science and the reasons of Imam al-Ghazali in the classification of knowledge contained in the book of Ihya' Ulumuddin. The benefits of this research are that parents today still pay attention to education for their children by not looking at the side between primary and secondary sciences. This study includes the type of literature that takes data from inanimate objects in the form of books or books, using a qualitative approach. using Content Analysis techniques in analyzing data based on the content contained therein.
 From the results of the study showed that Imam al-Ghazali classified science into two types namely fardlu 'ain and fardlu kifayah. Which is fardlu 'ain science only consists of syar'iyyah science and fardlu kifayah science consists of two kinds namely syar'iyyah science and ghoiru syar'iyyah science. Included in the primary sciences are religious sciences such as kalam science, tasawwuf science, and syariah science. Whereas secondary science is a branch of primary science such as mathematics, social sciences, natural sciences, health sciences and political sciences.

Highlights

  • The background of this research is how the classification of knowledge according to Imam al-Ghazali in the book of Ihya 'ulumuddin

  • With the aim to describe the classification of science and the reasons of Imam al-Ghazali in the classification of knowledge contained in the book of Ihya' Ulumuddin

  • The benefits of this research are that parents today still pay attention to education for their children by not looking at the side between primary and secondary sciences

Read more

Summary

Klasifikasi Ilmu dalam Islam Perspektif Ilmam al Ghozali

Artinya: Dan dia mengajarkan keapada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada malaikat lalu berfirman: sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar. Kemudian al-Ghazali berharap kepada mereka agar sudi memberikan tasnya kembali, karena ia ingin mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang terdapat pada buku itu. Tentang berbagai ilmu pengetahuan ini, beliau telah mengarang banyak kitab dalam kajian dan karangan yang baik. 62 12 Minhah Makhzuniyah, Implementasi Konsep Ilmu Imam Al-Ghozali Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin, (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018), hlm. Al-Ghazali memaparkan dalam karyanya pada kitab Ihya‟ Ulumuddin bahwasannya membagi ilmu pengetahuan menjadi 2 tingkatan yakni ilmu fardlu „ain dan ilmu fardlu kifayah. Pengertian dari Fardlu „ain sendiri adalah kewajiban bagi setiap muslim yang apabila ditinggalkan mendapatkan dosa dan tidak bisa digantikan oleh orang lain. Pernyataan tersebut sesuai dengan pemaparan al-Ghozali yang mana ia mengatakan bahwa ilmu yang dimaksud adalah ilmu muamalah atau cara pengamalannya yang termuat dalam kitab ihya‟ ulumuddin, yakni:. Sedangkan muamalh yang mana orang yang berakal dan balligh dituntut untuk mengamalkannya ada tiga yaitu: I;tiqad, melakukan dan meninggalkan

Dari pemaparan ini dapat digaris bawahi bahwa ilmu yang fardhu
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call