Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kinetika reaksi transesterifikasi minyak biji ketapang (Terminalia Catappa L) pada proses produksi metil ester menggunakan ekstraksi sokletasi. Buah biji ketapang dihaluskan dan disokletasi beberapa gram sampel menggunakan pelarut petroleum benzen. Ekstraksi dilanjutkan dengan destilasi untuk mendapatkan minyak ketapang murni. Katalis yang digunakan dalam pembuatan biodiesel ini adalah KOH dengan konsentrasi katalis 0,5% b/b KOH/minyak biji ketapang. Pelarut yang digunakan adalah metanol dengan rasio molar terhadap minyak biji ketapang 6:1. Kinetika reaksi transesterifikasi diteliti dengan mengambil 50 ml sampel dari labu leher tiga dengan selang waktu (10, 20, 30, 40, 50 dan 60 menit) pada temperatur 30 oC dan kecepatan pengadukan 2140 rpm. Sampel dituang dalam botol yang telah disi 50 ml air dan didiamkan dalam lemari es pada suhu 20 oC selama 24 jam. Metil ester kemudian dipisahkan dari gliserol dan air dengan menggunakan corong pisah kemudian cuci menggunakan NaSO4 dengan tujuan mengikat air yang masih terkandung dalam metil ester tersebut. Metil ester murni selanjutnya dianalisis dengan GCMS untuk mengetahui kandungan metil ester dan HNMR untuk menghitung kinetika reaksi transesterifikasi minyak biji ketapang untuk suhu 30 oC. Hasil penelitian menunjukan waktu yang ideal pada proses produksi metil ester untuk suhu 30 oC adalah menit ke 60 dengan kinetika reaksi pada orde 2 yang pada grafiknya paling tinggi dan persamaan laju reaksi transesterifikasi minyak biji ketapang menjadi metil ester adalah r = k(TG)2

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.