Abstract
Apakah COVID menjadi penghambat arus perdagangan Indonesia vs perang mendongkrak ekspor Indonesia? Penerapan model gravitasi metode fixed effect data panel OLS untuk mengatasi masalah endogenitas periode 2018q1–2022q3. Hasil positif signifikan PDB eksportir dan importir serta hasil negatif signifikan jarak membuktikan validitas model gravitasi. Hasil negatif signifikan dummy COVID-19 dan hasil positif signifikan dummy war menunjukkan ekspor Indonesia dengan mitra dagang selama COVID-19 mengalami penurunan, sedangkan dampak perang mampu mendorong peningkatan arus perdagangan internasional melalui peningkatan impor ke Indonesia. CAFTA akan meningkatkan volume perdagangan, tetapi efeknya tidak signifikan. Potensi peningkatan ekspor Indonesia ke depan sejalan dengan berakhirnya COVID-19 dan belum berakhirnya perang.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have