Abstract

Konteks Arab sebagai realitas sosio-historis makro dalam proses turunnya al-Qur’an tentu mempengaruhi gaya bahasa al-Qur’an. Sebab al-Qur’an dalam fase pewahyuan merupakan respon lansung bagi komunitas Arab dalam lokus yang sangat spesifik. Karenanya, menurut sebagian kalangan, gaya bahasa al Qur’an sedikit banyak dipengaruhi oleh bahasa dan tradisi sya’ir yang berkembang di Arab saat itu. Namun demikian, mayoritas sarjana ulum al Qur’an tidak sepakat dengan hal itu, menurut mereka, nilai bahasa al-Qur’an jauh melampaui bahasa para penya’ir dan ahli sastra Arab saat itu. Kinayah dan ta’ridl, misalnya, merupakan keunikan gaya bahasa dan komunikasi yang dimiliki al-Qur’an dan diyakini mengandung aspek i’jaz.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.