Abstract

Abstract: Headline, the main news in the front of page of a newspaper, is a strategic place to convey information. Of course, headline in yellow journalism ought to be attractive with bombastic content’s characteristic and sometimes it shows off sensuality. Koran Merapi is one of newspaper which has the positioning as a law and criminal newspaper. In other side, Criminal reality always shows some characters such as: suspect, police and victim. Based on constructivism ideas, mass media will always construct reality to be published in media. It means that reality in media will re-construct those characters. The research question is formulated as follows: how is the criminal actor constructed by Koran Merapi? Using critical approach through discourse analysis, the research will investigate the basic idea of occurring construction. Van Leeuwen’s models for the text analysis and Norman Fairclough’s for the context are used to explore actor and marginalization in criminal news. The police are depicted as somebody who is admirable and acts as the superhero. The suspects are depicted as a strong person before the victim but weak before the police. The victims are the characters who are always threatened by crimes, are not able to overcome it without any help from the hero.

Highlights

  • Headline, the main news in the front of page of a newspaper, is a strategic place to convey information

  • Dari populasi tersebut diambil 11 berita untuk dijadikan bahan dalam penelitian wacana, disesuaikan dengan relevansi tekstual yang tampak setelah proses analisis data awal secara kuantitatif, yang terdiri dari: tempat kejadian perkara di wilayah yogyakarta, jenis pemberitaan kriminal dan pemberitaan yang bukan follow up news

  • ‘Media Massa dan Informasi Kriminal’ dalam buku Kajian

Read more

Summary

ILMU KOMUNIKASI

Tahun 1895-an, media digunakan sebagai sebuah ‘pertempuran headline’ antara dua koran besar di kota New York, yang dimiliki oleh Joseph Pulitzer dengnan koran The World dan William Randolph Hearst dengan koran New York Journal (www.pbs.org). Berita kriminal kepada masyarakat luas adalah tak lain sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian media itu sendiri. Konstruksi berita oleh para pekerja media ini menandakan bahwa yang disebut sensasional dalam media sebenarnya adalah sebuah wacana konstruktif berita. Riset tersebut mengekalkan bahwa media penuh dengan konstruksi, dan identitas orang-orang yang berada dalam sebuah kejadian pun turut dikonstruksi. Pemberitaan dalam media sebenarnya adalah konstruksi yang dibentuk melalui tuntutan dan situasi-situasi tersebut, termasuk Koran Merapi. Maka media sendiri punya peran yang signifikan dalam menampilkan subyek dan obyek yang akan dijadikan bahan berita. Setiap subyek yang terkait dengan peristiwa atau kejadian, punya hak yang sama dalam pemberitaan di media massa. Penelitian ini dirumuskan dalam sebuah pertanyaan: Bagaimanakah konstruksi tersangka, korban dan polisi dalam wacana pemberitaan yang dinarasikan pada berita-berita kriminal (headline) di Koran Merapi?

KERANGKA PEMIKIRAN
HASIL PENELITIAN
Pemberian label pada aktor yang menjelaskan isi berita
Bagian I Bagian II Bagian III
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call