Abstract

<p class="Abstract">Penggunaan ruang untuk populasi dengan konsentrasi aktivitas yang besar ada di kota-kota besar seperti wilayah metropolitan. Proses urbanisasi yang terjadi pada kota-kota tersebut berlangsung secara dinamis dan bahkan cenderung meningkat. Wilayah metropolitan paling tidak terdiri dari satu kota utama dan beberapa kota satelit. Kota-kota yang bergabung tersebut cenderung berinteraksi satu sama lain, terutama antara kota satelit dengan kota induknya. Interaksi yang terjadi sangat menarik untuk dikaji lebih dalam sehingga hal tersebut menjadi topik dari penelitian ini. Kota Demak sebagai kota satelit di Provinsi Jawa Tengah memiliki keterhubungan dengan Kota Semarang yang memiliki hirarki di atasnya. Daya tarik dari kota induk tersebut menyebabkan banyak masyarakat yang lebih tertarik beraktivitas di Kota Semarang daripada di Demak. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik analisis kuantitatif statistik deskriptif dan analisis <em>crosstab</em>, penelitian ini bertujuan untuk menentukan bentuk interaksi Kota Demak ke Kota Semarang. Berdasarkan hasil yang didapatkan, bentuk interaksi fisik Kota Demak ke Semarang membangun suatu ketergantungan karena keberadaan Semarang yang mempengaruhi bidang transportasi yang terhubung oleh jalur pergerakan utama Provinsi Jawa Tengah. Bentuk interaksi ekonomi juga cukup bergantung karena kebutuhan fasilitas penduduk Demak yang terpenuhi di Semarang. Bentuk interaksi sosial dapat dilihat dari terbentuknya keterikatan sosial antar populasi.</p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call