Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berpikir siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di kota Tarakan. Instrumen yang diguanakan dalam penelitian ini adalah tes berpikir kritis, pedoman observasi dan wawancara. Tes diberikan kepada 24 calon subjek penelitian, yang kemudian dikelompokkan dalam keterampilan berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah. Peneliti selanjutnya melakukan wawancara yang mewakili masing-masing kategori keterampilan sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa memiliki keterampilan berpikir kritis sedang. Siswa dengan keterampilan berpikir kritis tinggi memnuhi semua aspek berpikir kritis, siswa dengan keterampilan berpikir kritis sedang mengalami kesalahan dalam menuliskan jawaban pada lembar kerja, akan tetapi karena memiliki pengaturan diri yang baik dan menunjukkan kemampuan memahami dan evaluasi sehingga dapat menyadari kesalahannya. Sedangkan siswa dengan keterampilan berpikir kritis rendah tidak mampu menunjukkan semua aspek berpikir kritis, subjek menjawab masalah dengan hanya menggunakan dugaan dan mengoperasikan smeua angka yang ada dalam soal.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call