Abstract

Economic Resilience of Bali Aga Community of Banjar Sub-district of Buleleng Regency. Bali aga community on economic activity shows that they have traditional knowledge, skills and technology in using resources to survive. Therefore, the economic activity based on togetherness and kinship in the midst of market dynamics that tend to be individualistic becomes important to be maintained, which is analyzed with the comparative descriptive approach, where the documents and interviews as data collection techniques. Any results obtained are the economic concept of Tri Hita Karana concept is achieved by inserting Hindu ethical values, such as Karma Yoga, Tri Kaya Parisuda, and Artha Sastra into production, distribution and consumption activities, through sustainable local institutional effectiveness.

Highlights

  • Abstrak: Ketahanan Ekonomi Masyarakat Bali Aga Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng

  • Bali aga community on economic activity shows that they have traditional knowledge

  • the economic activity based on togetherness and kinship in the midst

Read more

Summary

Peternakan yang dikembangkan

10 Keempat desa berada di kawasan hutan Banjar seluas 2.232,45 ha, dengan Kawasan Cagar Alam seluas [646,20] ha, hutan wisata seluas [442,35] ha dan kawasan hutan Lindung seluas 1.212,24 ha Sumber: Surjana, 1996, Sridanti, 1995, Kusumawati, 1996, BPS Kabupaten Buleleng, 2016, Laporan Status Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, 2015 tradisional (pemikiran Giddens, 2003) dalam menggunakan sumber daya untuk bertahan hidup. Tabel 1 mengambarkan bahwa lingkungan ekonomi menjadi alasan kuat bagi masyarakat Bali Aga untuk menggunakan sumber daya dalam berproduksi guna memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini memberi celah untuk mengaitkan nilai dan etika lokal, di mana Willimson (2000) dikutip Arsyad (2014), di mana adat, tradisi, norma dan agama yang disebutnya sebagai institusi informal memegang peranan penting dalam memengaruhi aturan formal yang berimbas pada terciptanya tata kelola yang baik, sehingga penggunaan sumber daya ekonomi berjalan dengan baik.Oleh karena itu, pelibatan pengetahuan, teknologi dan keterampilan tradisional ke dalam aktivitasekonomi, yang kedap dengan dinamika harga sewa tanah, upah tenaga kerja dan bunga modal, menjadi penting. Kepemilikan atas sumber daya yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan merupakan faktor produksi yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi (adopsi pemikiran Effendie, 2016, Sugiyanto dan Fikri, 2016). Yang menarik ditelusuri adalah jumlah industri kecil yang ada di desa Tigawasa dan Sidetapa, utamanya industri Anyaman Bambu masing-

Harga jual lahan Cengkeh 20-25
Rumah Tangga Individu dan Perusahaan
Pasar Tenten
Pola konsumsi pasca panen Cengkeh n
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.