Abstract

In accordance with Article 3 of the Minister of Manpower Regulation No. 05/1996, the Disaster Management Agency of the Sidoarjo Regency began introducing Occupational Health and Safety (K3) activities starting with introducing K3 management in 2000 who had obtained SMK3 certification. During the process of using internal auditors, companies also use external auditors every 3 years with fairly good results. This research is phenomenology using quantitative methods. The Number of samples in this studied 55 employees from the Sidoarjo Regional Disaster Management Agency population. From Knowledge Management variables, the Attitudes and Subjective Norms together towards Intentions were found to be 85.2%. While the remaining 14.8% is influenced by other variables not examined in this study, every increase in Knowledge Management (X1) of 1 unit, it will increase Intention (Y) by 0.325 units. Every increase in Attitude (X2) of 1 unit, it will increase Intention (Y) of 1,116 units. Each increase in Subjective Norms (X3) is 1 units, it will increase Intention (Y) by 0.203 units.

Highlights

  • PENDAHULUAN Hasil kajian World Economic Forum menemukan adanya hubungan antara daya saing suatu negara dengan tingkat kecelakaan kerja khususnya pada lembaga penanggulangan bencana

  • Hasil survey pendahuluan menunjukkan bahwa ditemukan banyak perilaku pekerja yang tergolong unsafe action, seperti kerap ditemukan kesalahan penggunaan alat pelindung diri (APD), tidak mematuhi rambu-rambu K3 yang dipasang di lingkungan kerja

  • Driving: Predicting Drivers' Answering Intentions and Compensatory Decisions, Journal of Safety Science, Vol 50, pp. 138-149

Read more

Summary

Kerusakan Bangunan

Terdapat tiga komponen yang saling menunjang di dalam struktur sikap, yaitu (1) kognitif merupakan yang dipercayai individu pemilik sikap (2) afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional (3) kognitif merupakan aspek kecenderungan melakukan perilaku tertentu sesuai sikap yang dimiliki seseorang dan dirumuskan ke tiga komponen tersebut di atas sebagai kemponen kognitif (kepercayaan atau belief), komponen perasaan atau emosional dan komponen perilaku atau tindakan. Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) digunakan untuk memahami perilaku dan niat pegawai dalam bekerja sesuai dengan safety atau aturan K3. Theory of Planned Behavior (TPB) sering digunakan dalam berbagai penelitian tentang perilaku dan biasa digunakan sebagai variabel intervening guna menjelaskan intention (niat) seseorang yang kemudian dapat menjelaskan perilaku orang tersebut (Deroche et al, 2009). Berdasarkan uraian-uraian di atas, mengenai pengetahuan K3 dan TPB (Theory of Planned Behavior) mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai keselamatan kerja, dengan rumusan maslah bagaimanakah pelaksanaan keselamatan kerja dalam pelayanan penanggulangan bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab Sidoarjo?. Dari populasi seluruh pegawai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidoarjo maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan simple random sampling dimana sampel responden diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.

TEORI Kebijakan Keselamatan Kerja
PENUTUP Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call