Abstract

Kecamatan Payangan terdiri dari 9 desa memiliki sumber daya alam subur serta potensi seni yang patut dikembangkan. Payung cukup dan lunas memiliki keindahan bentuk yang unik dan nilai ekonomi menjanjikan. Kerajinan yang terdapat di desa Bukian Payangan terbuat dari rangkaian susunan bilah-bilah bambu terlihat alami dan langka. Seiring perkembangan jaman, payung tradisional tidak bertangkai mayoritas digunakan petani dan peternak tidak banyak dikenal kaum melineal. Rangkaian bilah bambu yang tersusunan vertical-horizontal memberi daya tarik tersendiri untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut terhadap penomena yang terdapat pada payung Payung cukup maupun payung lunas. Penelitian ini menggunakan metode porposive sampling, Validitas data lapangan maupun pustaka didasarkan pada metode ilmiah, pengumpulan dan analisis data serta alat ukur yang digunakan. Kompilasi dan tabulasi data dikoreksi dan dikonstruksikan secara logis dan sistematis. Adapun luarannya berupa publikasi ilmiah yang dimuat pada jurnal terakreditasi yaitu Mudra ISI Denpasar atau jurnal Imaji terbitan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Dan bahan ajar. Target capaian penelitian ini untuk mengetahui pengertian payung cukup dan lunas, bahan dasar, dan keberlanjutannya.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.