Abstract

The constraints in the cultivation of banana plants is the high number of pests that damage plants in vegetative vases. The study was conducted in the Farmers' Land Group of the United Society of Sampali Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency in May-July 2019. The research method used was descriptive analysis method using (random sampling). Observation parameters consisted of population density, pest attack rate, egg parasitoids, larva parasitoids, pupa parasitoids, parasitoids identification, species diversity index, species evenness index, and relative abundance. There are 4 types of parasitoids namely Braconidae sp 1 (Hymenoptera: Braconidae), Tachinidae sp 1 (Diptera: Tachinidae), Xanthopimpla gampsura (Hymenoptera: Ichneumonidae) and Brachymeria lasus Walker (Hymenoptera: Chalcididae). Erionota thrax L. parasitoids diversity index was 0.661369 in the low diversity level, and the highest relative abundance of Brachymeria lasus Walker was 86.87%, the attack rate of Erionota thrax on Barangan bananas reached 46%, the level of Erionota thrax on Kepok banana reached 32%.

Highlights

  • Abstrak Kendala dalam budidaya tanaman pisang adalah tingginya serangan hama yang merusak tanaman pada vase vegetatif

  • The study was conducted in the Farmers' Land Group of the United Society of Sampali Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency in May-July 2019

  • Observation parameters consisted of population density, pest attack rate, egg parasitoids, larva parasitoids, pupa parasitoids, parasitoids identification, species diversity index, species evenness index, and relative abundance

Read more

Summary

METODE PENELITIAN Pengumpulan Sampel

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan. Umur tanaman pisang yang dijadikan sebagai sampel berumur 13 bulan. Kelompok telur yang ditemukan dikumpulkan dan disimpan dalam wadah plastik kemudian dipelihara di laboratorium. Jumlah telur yang ditemukan pada setiap tanaman. Setiap hari telur diamati untuk mengetahui apakah telur menetas atau timbul parasitoid. Larva yang ditemukan di lapangan dikumpulkan dan dipelihara di laboratorium dan diamati setiap hari untuk mengetahui keberadaan parasitoid. Selanjutnya, Pupa yang ditemukan di lapangan dikumpulkan lalu disimpan dalam wadah plastik dan dipelihara di laboratorium dan dihitung Jumlah pupa yang ditemukan pada setiap tanaman. Parasitoid yang muncul diidentifikasi dan dihitung jumlahnya. Jumlah pupa yang terparasit dan yang tidak terparasit dihitung untuk mengetahui tingkat parasitisasinya. Parasitoid yang keluar dari telur, larva atau pupa dimasukkan ke dalam alcohol 70%, kemudian dilakukan identifikasi dengan menggunakan kunci identifikasi serangga (Borror, Triplehorn, Johnson, 1996).

HASIL DAN PEMBAHASAN
Erionota thrax
Analisis Erionata thrax L Pada Setiap Stadia Perkembangan
DAFTAR PUSTAKA

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.