Abstract

Pada hasil kegiatan pemuliaan yang sebelumnya telah dilaksanakan, diperoleh Klon unggul harapan tebu SB 01, SB 03, SB 12. Klon tebu tersebut memerlukan pengujian lanjut sehingga didapatkan calon varietas unggul baru. Hasil analisa regresi linier menunjukkan bahwa rendemen, hablur, dan bobot tebu pada Klon SB 01, SB 03 dan SB 12 memiliki nilai sig berturut-turut 0,54 ; 0,89 ; 0,69 yang menunjukkan bahwa tetua tidak berpengaruh terhadap hasil parameter rendemen, hablur ataupun bobot tebu Klon. Koefisien keragaman fenotip pada rendemen termasuk dalam kriteria agak rendah sedangkan hablur dan bobot tebu memiliki kriteria tinggi. Koefisien keragaman genetik rendemen termasuk kategori tinggi, hablur memilki kriteria rendah sedangkan bobot tebu memiliki kriteria agak rendah. Rendemen memiliki nilai duga heritabilitas arti luas yang tinggi sehingga faktor genetik memiliki pengaruh tinggi dari pada faktor lingkungan, sedangkan hablur dan bobot tebu memiliki nilai duga heritabilitas rendah sehingga faktor lingkungan memiliki pengaruh lebih tinggi dari pada faktor genetik. Klon SB 01 memiliki kecenderungan mewarisi karakter morfologi dengan varietas VMC71/238 dengan potensi produksi brix 22%, bobot Klon 1.069 ku/ha, rendemen 8,14% dan hablur 86,23 ku/ha. Klon SB 03 memiliki kecenderungan mewarisi karakter morfologi dengan varietas Cening dengan potensi produksi brix 23%, bobot Klon 1.069 ku/ha, rendemen 8,14% dan hablur 86,23 ku/ha. Klon SB 12 memiliki kecenderungan mewarisi persamaan karakter morfologi dengan varietas PSBM 90-1 dengan potensi produksi brix 23%, bobot Klon 1.196 ku/ha, rendemen 9,05 % dan hablur 108,27 ku/ha.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call