Keragaan Tanaman Kacang Tanah Pasca Serangan Hama Kutu Kebul Bemisia Tabaci Genn

Kurnia Paramita Sari,Bambang Tri Rahardjo,Nurul Aini

doi:10.30595/pspfs.v2i.196

Kurnia Paramita Sari, Bambang Tri Rahardjo + Show 1 more

Open Access

https://doi.org/10.30595/pspfs.v2i.196

Copy DOI

Abstract

Peanut is one of the plants that are widely cultivated by farmers. Biotic and abiotic stresses are one of the barriers to peanut productivity. The biotic attack of the whitefly Bemisia tabaci infestation on peanuts impacts the performance of the plant itself. The purpose of this study was to determine the performance of peanut plants after being attacked by whiteflies.The research was carried out in 2019 using 10 peanut genotypes arranged according to a completely randomized design and repeated three times. The research plants were infested with whitefly and then observed several characters, including the number of flowers, number of gynophores, number of branches, number of roots, root length, plant height, number and weight of pods, number and weight of seeds, and crop yield index. The results showed that the groundnut infested with whitefly contained sooty dew as a direct insect attack. The population and sooty dew caused the number of flowers and branches to be low, the value of the number of dry pods and dry pod weight was low, the dry seed weight was low, and the crop harvest index was also low.

Highlights

Peanut is one of the plants that are widely cultivated by farmers
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi intensitas embun jelaga pada daun kacang tanah maka akan menurunkan jumlah polong yang dihasilkan, menurunkan berat kering polong serta menurunkan jumlah biji yang dihasilkan
Factors that affect the selection of tomato leaflets by two whiteflies, Trialeurodes vaporariorum and Bemisia tabaci (Homoptera: Aleyrodidae)

Summary

PENDAHULUAN

Kacang tanah merupakan salah satu bahan industri makanan, sehingga komoditas ini banyak dikembangkan oleh petani. Salah satu faktor biotik adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) berupa hama atau penyakit. Hama daun utama yang mengakibatkan penurunan produksi adalah Thrips, hama ini merupakan vector virus dari TSWV (Al-Saleh et al, 2007; Branch and Brenneman, 2015; Lassiter et al.,2016). Terdapat hama yang berperang sebagai vector virus sehingga menyebabkan penurunan hasil yaitu kutu kebul Bemisia tabaci. Kutu kebulmerupakan hama yang bersifat polifag dapat bertahan hidup pada tanaman pangan, hias dan sayuran, tidak terkecuali kacang tanah. Pada tahun 1988 dan 1989 kehilangan hasil kacang tanah di Florida akibat serangan kutu kebul mencapai 459,5 kg/ha. Sinar matahari diperlukan tanaman sebagai sumber energi untuk menjalankan dua tahapan rekasi fotosintetis yaitu reaksi terang dan siklus calvin (Yustiningsih, 2019). Apabila sinar matahari yang diperlukan daun untuk melangsungkan proses fotosintentis berkurang, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan tanaman kacang tanah setelah terinfeksi kutu kebul

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN