Abstract

<p>The objective of this study was to analyze fish consumption in Indonesia 2005— 2011. Data used in this study was based on the National Social and Economic Survey (SUSENAS). The study showed average national fish consumption 26.04 kg/capita/year, with average growth rate 0.05% per year. Fish consumption was higher in urban (26.51 kg/capita/year) than rural area (25.69kg/capita/year). Contribution of fresh fish and processed fish was higher in urban than rural area (63.0% and 14.0%). Processed food containing fish was higher in rural (8.30 kg/capita/year) than urban area (6.09 kg/capita/year). Low expenditure households consumed fish lower than the high expenditure. Recommendation of fish consumption is 32.70 kg/capita/year or 12.89 g protein/capita/day. The National fish requirement is projected 8.10 million tons at 2015.</p>

Highlights

  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keragaan konsumsi ikan di Indonesia tahun 2005—2011

  • Data used in this study was based on the National Social and Economic Survey (SUSENAS)

  • N-3 fatty acids, and subsequent 5-y cognitive decline in elderly men: the Zutphen Elderly Study

Read more

Summary

Jenis dan Cara Pengumpulan Data Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa

IPB yang terdaftar sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa IPB (BEM-IPB) dan merupakan mahasiswa angkatan 2009—2011. Data yang digunakan adalah data konsumsi ikan dari SUSENAS berdasarkan wilayah dan golongan pengeluaran. Analisis rekomendasi konsumsi ikan dilakukan secara deskriptif berdasarkan kontribusi konsumsi ikan terhadap konsumsi pangan hewani sesuai dengan Angka Kecukupan Energi (AKE). Selanjutnya, setelah dilakukan konversi ke bentuk ikan segar, dilakukan perhitungan konsumsi tidak tercatat sebesar 17.0% dari konsumsi setara ikan segar. Konsumsi tidak tercatat diperlukan karena angka konsumsi yang tercantum dalam SUSENAS diduga belum mencakup konsumsi keseluruhan. Angka konversi tidak tercatat diperoleh dari persentase penggunaan ikan pada industri pengolahan ikan terhadap konsumsi setara ikan segar dibandingkan dengan persentase konsumsi ikan dari terasi dan kerupuk terhadap konsumsi setara ikan segar. Terdapat selisih yang cukup besar antara penggunaan ikan untuk industri dengan konsumsi ikan dari terasi dan kerupuk sehingga diperoleh angka koreksi untuk konsumsi tidak tercatat. Perhitungan kebutuhan ikan untuk dikonsumsi dalam satuan ton/tahun dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk

HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis Ikan
Konsumsi makanan jadi
Konsumsi Ikan Perkotaan
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call