Abstract
Remaja identik dengan perkembangan mental baik dimensi fisik, sosial maupun spiritual. Remaja juga diindikasikan sebagai masa pencarian jati diri mereka berupaya menemukan jati diri melalui adaptasi dengan lingkungan tempat berinteraksi baik lingkungan belajar, lingkungan tempat bermain, maupun lingkungan masyarakat. Beberapa remaja yang tidak tepat dalam berinteraksi dengan lingkungan yang baik akan memberikan dampak negatif pada perkembangan mental mereka. Mereka melakukan tindakan anarkis, brutal, bahkan yang terjerat asusila, narkoba dan masuk penjara. Disinilah penulis memaparkan pentingnya penanganan dalam perkembangan mental spiritual remaja sehingga mereka tidak terjerumus pada pola westernerisasi.
 
 Kata Kunci: Remaja, Kenakalan, Psikososial, Pencarian Jati Diri
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.