Abstract

Pendahuluan: Kembar siam merupakan salah satu bentuk kecacatan kongenital yang cukup menyita perhatian dunia medis. Sekitar 75 % dari kembar siam adalah wanita dan 70% dari kembar siam itu berdempet di dada (thorachophagus) atau abdomen (omphalophagus). Kembar siam dapat dibagi menjadi 2 kategori besar, yaitu kembar siam simetris dan kembar siam asimetris. Semakin lama pemisahan secara embriologi berlangsung, semakin rumit kembar siam yang akan terjadi.Laporan Kasus: Seorang pasien wanita, umur 31 tahun, masuk KR Kebidanan RSUP M.Djamil Padang tanggal 28 Agustus 2017 jam 11.00 WIB kiriman poliklinik Fetomaternal dengan diagnosis G4P3A0H3 gravid 31-32 minggu + Conjoined Twins (Dicephalus Parapagus Dibrachius) + Polihidramnion.Kesimpulan: Kehamilan multifetus merupakan kehamilan resiko tinggi karena akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Pada kasus kehamilan multifetus dengan kembar siam/conjoined twins, penatalaksanaan multidisiplin dengan melibatkan departemen-departemen yang terkait perlu dilakukan untuk prognosis yang lebih baik bagi ibu dan janin.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call