Abstract

Kutukebul Bemisia tabaci (Gennadius) merupakan hama kosmopolitan pada berbagai jenis tanaman pertanian. Kutukebul dapat menyebabkan kerusakan tanaman dengan cara mengisap bagian tanaman menggunakan stilet dan sebagai vektor virus tanaman. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum) dan tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman hortikultura penting yang sering diserang oleh B. tabaci. Kutukebul diketahui dapat bereproduksi dengan kopulasi yang menghasilkan keturunan jantan dan betina serta tanpa kopulasi yang menghasilkan keturunan jantan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan reproduksi kutukebul B. tabaci yang berkopulasi dan tidak kopulasi pada tanaman cabai merah dan tomat. Imago B. tabaci diambil dari tempat pemeliharaan di rumah kaca Cikabayan, IPB Dramaga. Satu imago betina yang baru keluar dari pupa atau nimfa instar akhir diinfestasikan pada tanaman cabai merah dan tomat yang ditanam dalam polibag untuk mengetahui keturunan B. tabaci yang dihasilkan tanpa kopulasi. Pengujian untuk mengamati reproduksi B. tabaci yang berkopulasi sama dengan perlakuan tanpa kopulasi, hanya saja pada tanaman cabai merah dan tomat diinfestasikan satu pasang imago (jantan dan betina). Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Pengamatan dilakukan setiap hari terhadap jumlah telur yang dihasilkan oleh satu imago betina setiap harinya, masa inkubasi telur, lamanya periode nimfa untuk tiap-tiap instar, pupa, dan imago. Penelitian ini menunjukkan bahwa keperidian B. tabaci yang bereproduksi dengan kopulasi dan tidak kopulasi pada tanaman tomat lebih tinggi dibandingkan pada tanaman cabai, namun tidak ada perbedaan siklus hidup dan nisbah kelaminnya.

Highlights

  • Kutukebul Bemisia tabaci (Gennadius) merupakan serangga polifag yang berperan sebagai hama dan vektor virus pada berbagai jenis tanaman budi daya, seperti pada tanaman pangan, sayuran, dan tanaman hias

  • Red chili (Capsicum annuum) and tomato (Solanum lycopersicum) plants are important horticultural plants that are often infested by B. tabaci

  • Adult of B. tabaci was taken from a greenhouse in Cikabayan, IPB Dramaga

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor yang berlangsung dari bulan April sampai September 2010. Pengujian dan pengamatan Satu imago betina yang baru keluar dari pupa atau nimfa instar akhir diinfestasikan pada tanaman cabai merah dan tomat yang ditanam dalam polibag untuk mengetahui keturunan B. tabaci yang dihasilkan tanpa kopulasi. Pengujian untuk mengamati reproduksi B. tabaci yang berkopulasi sama dengan perlakuan tanpa kopulasi, hanya saja pada tanaman cabai merah dan tomat diinfestasikan satu pasang imago (jantan dan betina). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup dan lama stadia setiap instar baik secara reproduksi dengan kopulasi maupun tanpa kopulasi pada tanaman cabai merah dan tomat tidak jauh berbeda, kecuali pada stadium larva instar I yang menunjukkan perbedaan (Gambar 2). Hasil uji t menunjukkan bahwa keberhasilan hidup dari keturunan imago tanpa kopulasi maupun dengan kopulasi yang dibiakkan pada tanaman cabai tidak berbeda nyata. Keperidian imago betina Bemisia tabaci yang bereproduksi tanpa kopulasi dan dengan kopulasi pada tanaman cabai merah dan tomat

Instar II Instar III
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call