Abstract

SCIENTIFIC LITERACY OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS USING ETHNOSCIENCE BASED LEARNING CHEMISTRY Scientific literacy skills are needed to understand science issues, the risks, and benefits of science, and understand the nature of science, including its relationship to culture. This study aimed to determine students' scientific literacy in using ethnoscience-based learning-chemistry. The study Method used quasi-experimental by nonequivalent control group design. The subject was grade XI-MIPA of SMAN 1 Kendal. The data collection techniques are test instruments to know students' scientific literacy. The analysis data technique is descriptive and inferential statistical analysis (independent sample t-test and N-gain). The results showed that the ethnoscience based learning-chemistry could increase students' scientific literacy. The mean score of students' scientific literacy on experiment and control class was 72% (high category) and 65% (medium category), and count -3,551 and table -1,995. N-gain score experiment class of 0,47 (medium) and control class of 0,28 (low). Ethnoscience-based chemistry learning can be used in chemistry learning to develop students' chemical literacy skills. AbstrakKemampuan literasi sains dibutuhkan untuk memahami isu-isu sains, resiko dan manfaat sains, serta untuk memahami sifat sains, termasuk hubungannya dengan budaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan literasi sains siswa melalui pembelajaran kimia berbasis etnosains. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Kendal. Teknik pengumpulan data berupa tes untuk mengetahui kemampuan literasi siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistik inferensial (independent sample t-test dan uji N-gain). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran kimia berbasis etnosains dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Rerata skor kompetensi literasi sains siswa kelas eksperimen dan kontrol secara berturut-turut mendapat 72% dengan kategori tinggi dan 65% dengan kategori sedang, serta thitung sebesar -3,551, dan ttabelnya -1,995. Adapun nilai N-gain pada kelas eksperimen adalah 0,47 (kategori sedang) sedangkan kelas kontrol adalah 0,28 (kategori rendah). Pembelajaran kimia berbasis etnosains dapat digunakan dalam pembelajaran kimia untuk mengembangkan kemampuan literasi kimia siswa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call