Abstract

The bilingual program is a language intelligence improvement program having a focus to use two languages in the teaching and learning activities at school. This article aims to describe the listening, speaking, reading, and writing skills of students in the application of two languages in elementary schools learning. This study was carried out at the Nahdlatul Ulama Elementary School in Kraton, Kencong Jember. The approach used in this study is qualitative with the type of case study research. Purposive method was used in subject selection. The data were collected through observation, interviews, and documentation. The data was analyzed by using the interactive analysis of the Miles and Huberman models which consisted of data condensation, data presentation, and drawing conclusion. The validity of the data was checked through triangulation of sources and techniques. The results of this study indicate that: (1) The students’ listening ability was done interactively in grades one and two which can be categorized as excellence: (2) The ability to speak interactively of students in grade one is carried out by role playing activities and in grade two is carried out by discussing activities about attitudes towards friends and presenting the results of the discussion in front of the class. (3) The reading ability of students is implemented in learning through reading aloud. (4) Students' writing skills are carried out through reviewing activities or summarizing using imaginative strategies.

Highlights

  • Kecerdasan memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan

  • The approach used in this study is qualitative with the type of case study research

  • Purposive method was used in subject selection

Read more

Summary

KAJIAN TEORI Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan pada mulanya diartikan dalam bahasa sehari-hari sebagai kemampuan untuk menyelsaikan persoalan-persoalan praktis.[11] kecerdasan hanya muncul dalam tindakan atas dasar pemahaman yang mendalam, sedangkan trial and error adalah salah satu bentuk dari training (latihan).[12]. Membaca nyaring adalah aktivitas membaca dengan suara nyaring untuk memahami dan mengembangkan keterampilan mendengar aktif, untuk menganalisis suatu temuan dalam bacaan, semisal kosakata baru yang tidak dipahami atau redaksional kalimat yang menjelaskan mengenai suatu peristiwa.[18]. Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan verbal linguistik adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa lisan maupun tulisan, dan suka membaca, menulis, dan berbicara, dan kebanyakan mereka menggunakan kata-kata untuk membujuk, mengajak, membantah, menghibur, atau mengajari orang lain. Membaca nyaring adalah adalah aktivitas membaca dengan suara nyaring untuk memahami dan mengembangkan keterampilan mendengar aktif, untuk menganalisis suatu temuan dalam bacaan, semisal kosakata baru yang tidak dipahami atau redaksional kalimat yang menjelaskan mengenai suatu peristiwa.[26 4]. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahawa kecerdasan verbal linguistik mencakup empat aspek yang saling keterkaitan, berhubungan, yaitu kemampuan dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Pendidikan bilingual adalah pendidikan yang menggunakan dua bahasa, bahasa pertama adalah bahasa yang digunakan sehari-hari dan bahasa kedua adalah bahasa asing, dimana peserta didik mencapai kemahiran dalam penerapan bahasa barunya, tetapi bahasa pertama tidak dihilangkan jadi tetap diterapkan dalam waktu-waktu tertentu

METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call