Abstract

Pengendalian Plutella xylostella L. dapat dilakukan baik secara hayati maupun kimiawi. Pengendalian secara hayati umumnya banyak dilakukan dengan cara memanfaatkan ekstrak tanaman untuk membunuh serangga hama. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak biji srikaya terhadap kematian dan perkembangan parasitoid Diadegma semiclausum Hellen serta inangnya, P. xylostella. Pengaruh ekstrak biji srikaya terhadap larva P. xylostella instar III awal diuji dengan metode residu pada daun dan metode residu pada permukaan gelas untuk menguji pengaruh kontak ekstrak biji srikaya terhadap kematian imago D. semiclausum. Pengaruh ekstrak biji srikaya terhadap parasitisasi dan perkembangan D. semiclausum pradewasa dilakukan dengan memaparkan larva P. xylostella yang telah terkontaminasi ekstrak biji srikaya pada konsentrasi subletal (LC5 dan LC10) pada imago D. semiclausum. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji srikaya pada konsentrasi 0,0632–0,1% pada kontaminasi 24 jam berpengaruh terhadap kematian larva P. xylostella dan imago parasitoid D. semiclausum. Imago parasitoid lebih peka terhadap peningkatan konsentrasi ekstrak biji srikaya dibandingkan dengan larva P. xylostella. Hambatan perkembangan P. xylostella oleh ekstrak biji srikaya pada konsentrasi yang digunakan umumnya tidak nyata. Demikian pula, hambatannya terhadap perkembangan parasitoid D. semiclausum dalam inang yang terkontaminasi konsentrasi subletal (LC5 dan LC10) ekstrak biji srikaya umumnya tidak berbeda nyata. Keberadaan ekstrak biji srikaya dalam inang juga tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat parasitisasi, panjang kokon, lebar kokon, dan bobot kokon. Oleh karena itu, terdapat peluang memadukan pengendalian P. xylostella secara kimiawi dan hayati.

Highlights

  • Control of Plutella xylostella L. can be done both biologically and chemically

  • This study aims to determine the effect of the extract of seeds on the mortality and development of parasitoid Diadegma semiclausum Hellen and its host, P. xylostella

  • The effect of Srikaya seed extract on P. xylostella larvae in the initial stage was tested by foliar rest method, while the residue method on the glass surface was used to test the effect of the extract of seed extract of Srikaya on the death of imago D. semiclausum

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Ekstraksi biji srikaya Biji srikaya diperoleh dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Biji srikaya yang digunakan adalah biji yang berwama hitam dan berasal dari buah yang telah masak. Pengujian residu ekstrak biji srikaya terhadap imago parasitoid D. semiclausum dilakukan dengan metode kontak dan larutan uji dibuat dengan cara yang sama dengan perlakuan pengaruh ekstrak terhadap larva P. xylostella. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 0,01%, 0,016%, 0,0252%, 0,04%, 0,0632%, dan 0,1% atau sama dengan konsentrasi untuk pengujian pengaruh ekstrak terhadap larva P. xylostella pada taraf lama kontaminasi 24 jam. Pengujian pengaruh ekstrak biji srikaya dalam tubuh inang P. xylostella terhadap parasitoid D. semiclausum menggunakan rancangan faktorial dengan faktor konsentrasi ekstrak dan lama waktu kontaminasi. Pengaruh ekstrak biji srikaya dalam tubuh inang P. xylostella terhadap perkembangan parasitoid D. semiclausum diamati dengan membedah satu individu larva inang per ulangan setiap hari. Perkembangan kematian larva Plutella xylostella yang diberi perlakuan ekstrak biji srikaya dengan lama pemberian pakan/kontaminasi A: 6 jam; B: 9 jam; C: 12 jam; dan D: 24 jam. Parameter toksisitas ekstrak biji srikaya berdasarkan analisis probit data kematian Plutella xylostella

Waktu analisis
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.