Keberadaan Musik Gong Buleuh pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi

Deria Sepdwiko

doi:10.36982/jsdb.v5i1.1463

Abstract

This research was conducted to reveal the existence of Gong Buleuh Music in Sungai Penuh City Community, Jambi Province, this type of research is a qualitative research method of interpreting phenomena based on art issues in the Sungai Penuh community. The object of this research is the existence of Gong Buleuh music in the Sungai Penuh community of Jambi Province. Data collected through literature study, observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out based on ethnographic techniques. The findings of this study indicate that the existence of this Gong Buleuh music in the community plays an important role in the Kenduhai Sko ceremony. The uniqueness of an instrumental made of reeds in accordance with the ecological conditions of the Sungai Penuh city. Thus the existence of this Gong Buleuh music does not decline for the younger generation, of course, to explore its existence so that it is preserved by culture, especially Sungai Penuh City. Gong Buleuh music as a traditional art gives meaning to the life of the Kerinci community and its appearance has certain rules that must not be violated. If it is violated, there will be sanctions so that Gong Buleuh's music is a ritual in the Kenduri Sko ceremony. The Kenduri Sko ceremony, which is held once every ten years as a cleanser for heirlooms, is also a gathering place between layers of society. In this event without performing Gong Buleuh music, the ceremony is considered meaningless for the people of Sungai Penuh City. With the music of Gong Buleuh in the Kenduri Sko ceremony, the community can communicate with traditional and community leaders to officiate the opening of the Kenduri Sko.

Highlights

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan Keberadaan Musik Gong Buleuh Pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan metode menginterprestasikan fenomena berdasarkan isu-isu seni pada masyarakat Kota Sungai Penuh
The findings of this study indicate that the existence of this Gong Buleuh music in the community plays an important role in the Kenduhai Sko ceremony
Gong Buleuh memiliki fungsi religios, pada saat bersamaan musik ini berfungsi sebagai pengikat solidaritas masyarakat Kota Sungai Penuh

Summary

Pendahuluan

Musik Gong Buleuh sebagai kesenian tradisional memberikan makna dalam kehidupan masyarakat Kerinci dan penampilannya memiliki aturanaturan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Metode Penelitian Penelitian musik Gong Buleuh dalam upacara kenduri sko pada masyarakat Kerinci Provinsi Jambi tepatnya di Dusun Empih Kecamatan Sungai Bungkal menggunakan metode kualitatif. Sehubungan dengan dua pendapat diatas, jelas fenomena pada musik Gong Buleuh dalam upacara Kenduri Sko diteliti dengan konsep Sugiyono dan Endaswara tersebut, karena musik Gong Buleuh adalah sebuah tradisi yang berhubungan dengan seni dan melekat erat pada batang tubuh kebudayaan Kerinci Provinsi Jambi secara umum, serta menjadi fenomena budaya Kota Sungai Penuh. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian musik Gong Buleuh dan upacara Kenduri Sko, secara tehnik pengumpulan data berupa data observasi, wawancara dengan pelaku seni atau pemain musik Gong Buleuh, juga masyarakat pendukung pertunjukan Gong Buleuh di Kota Sungai Penuh, selain itu menggunakan Audio dan vidio pertunjukan, serta studi pustaka dan kepustakaan terhadap penyerapan data lain sebagai pendukung penulisan. Adapun pemahaman dan pengertian gejala, fakta, realita juga peristiwa yang dialami masyarakat atau manusia dari akibat budaya musik Gong Buleuh maka tercapai, sesuai dan terwakilkan melalui tulisan ini

Pembahasan

Kesimpulan