Abstract

This article discusses the views of the ulama of Banjarmasin concerning the Sufi concept of kasyf. The popular opinion in Banjarese society says that anybody who knows unseen and mysterious things is the one who gets kasyf. According to the ulama, however, kasyf means the uncovering of the unseen and the divine mysteries in which one can see and have a dialogue with God through his/her heart. Kasyf is the fruit of consistent pious life, controlling one‟s desires, remembrance of God and worshiping Him in seclusion.

Highlights

  • This article discusses the views of the ulama of Banjarmasin concerning the Sufi concept

  • Kasyf is the fruit of consistent pious life

  • Az-Zarjani, Ali Muhammad, Kitâb at-Ta‟rîfat, Beirut Libanon, Dar al-Kutb alilmiyah 1988 M

Read more

Summary

Dosen Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari

Abstrak: This article discusses the views of the ulama of Banjarmasin concerning the Sufi concept of kasyf. Dalam kehidupan ini ada orang memiliki kelebihan dapat menyaksikan bayangan khayal (vision) dari berbagai peristiwa yang telah, sedang atau bakal terjadi. Namun dalam agama Islam ada ilmu gaib yang diperoleh bukan dengan jalan belajar, melainkan suatu pemberian dari Allah. Menurut Imam Nawawi r.a., ilmu kasyf atau mukâsyafah itu sama dengan ilmu laduni dan ilmu gaib. Perkataan ini banyak terpakai oleh ahli tarikat dan orang suci, yang dengan perkataan lain diucapkan ”menemui Tuhan” (Aboebakar, 1990:149). Masyarakat Banjarmasin mengakui adanya orang kasyf tersebut, yang mengetahui perkara-perkara gaib, sehingga dimintai bantuannya. Oleh karena itu penulis tertarik dengan masalah ini, apalagi masalah ini, sepengetahuan penulis belum ada orang yang meneliti, ditambah lagi bahwa kasyf merupakan ilmu. Bustami berpandangan bahwa orang yang sebenarnya alim itu adalah mereka yang mengambil ilmu dari Allah secara langsung, kapan saja. Arni penelitian ini diberi judul: “Kasyf Sufistik dalam Perspektif Ulama Kota Banjarmasin”

Tujuan Penelitian
Kasyf Sufistik
Pertemuan langsung dengan
Keadaan ini diberikan
Umar Bin Khattab menugaskan
Dengan kasyf Khalifah
Dia berpendapat bahwa
Setelah itu bendera diambil oleh
Penganut aliran Ibnu
Responden yang menyampaikan dasar kasyf dari
Doa yang dikabulkan
Masalah rezeki urusan
Alquran menyebutnya dengan
Ghazali dan Ibnu
Mata Batin dan Indera
Qalbiyyah wa Yalỉhả
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.