Abstract

Tirtomoyo di Kabupaten Wonogiri dikenal sebagai daerah mineralisasi bijih, di mana salah satu prospeknya adalah Hargosari. Belum ada penelitian sebelumnya yang mengungkap bagaimana karakteristik bijih pada prospek ini. ini mineralisasi bijih emas meliputi aspek mineralogi, tekstur, geokimia dan kondisi pembentukannya. Metoda penelitian mencakup pemetaan dan pengambilan sampel, serta sampel terpilih dianalisis petrografi, mikroskopi bijih dan kimia bijih. Batuan induk berupa lava andesit yang termasuk pada Formasi Panggang berumur Oligo-Miosen. Sistem bukaan urat diketahui sebagai tipe jogs membentuk en-´echelon tension gash veins. Tipe alterasi terdiri atas argilik dan propilitik, dengan mineral logam berupa pirit, kalkopirit, sfalerit, galena, emas, perak, krisokola, kovelit dan hematit. Urat kuarsa dengan tebal rerata sekitar 5 cm menunjukkan struktur massive, swarm, low angle veins dan stockwork, serta memiliki tekstur normal banded, crustiform, comb dan sakaroidal. Urat tersebut mengandung logam dasar yang tinggi mencapai 5,45% Cu, 9,9% Pb dan 12,85% Zn, dan logam berharga mencapai 3,85 g/t Au dan 395 g/t Ag. Endapan tersebut diperkirakan terbentuk pada temperatur 250-300°C mengacu pada himpunan mineralnya. Berdasarkan karakteristik tersebut, mineralisasi emas pada prospek Hargosari merupakan epitermal sulfidasi menengah. 
 Katakunci: karakteristik, emas, epitermal, Hargosari, Wonogiri.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.