Abstract

Lima bean (Phaseolus lunatus L.) has a high bioavailability and good of amino acids balanced. Lima bean was pontentially used as a food ingredient on food manufacturing. In order to enhance its properties, the bean flour wasmodified by spontaneous fermentation. The aim of this research was to obtaine the appropriate fermentation pH and time on the production of modified lima bean flour. The fermentation pH were 4.5; 5 and 5.5 in combination with fermentation time of 16, 24 and 32 hour. The Modified lima bean flour was then determined its moisture, ash, fat and soluble protein content. viscosity, bulk density, lightening, oil holding capacity (OHC), water holding capacity (WHC), foaming activity and stability index, emulsifing activity and stability index. The research results showed that the best treatment resulted by fermentation pH of 5.5 for 16 hours. The modified lima bean flour had 8.10 ± 0.68 % water content, 5.52 ± 1.06 % ash content, 0.19 ± 2.18 % fat content, 33.74 ± 1.20 % soluble protein content, 16 ± 0.00 mPas, hot viscosity, 17.33 ± 0.58 mPas cold viscosity, 0.88 ± 0.00 g/ml bulk density, 91.43 ± 0.38 brightness, 250.01 ± 43.76% oil holding capacity (OHC), 189.49 ± 9.17 % water holding capacity (WHC), 28.22 ± 0.40 ml/g foaming activity, 26.52 ± 1.31 % foaming stability, 333.63 ± 6.70 m2/g emulsion activity and 3.66 ± 0.01 hour emulsion stability. Based on those properties, the modified lima bean flour showeh high potency on many food application.

Highlights

  • PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman polongpolongan, salah satunya adalah koro kratok (Phaseolus lunatus L)

  • has a high bioavailability and good of amino acids balanced. Lima bean was pontentially used as a food ingredient on food manufacturing

  • the bean flour wasmodified by spontaneous fermentation

Read more

Summary

METODE PENELITIAN

Bahan dan Alat Bahan yang digunakan yaitu koro kratok yang diperoleh dari daerah Cerme, Bondowoso, aquades, natrium klorida (NaCl), asam sitrat, petroleum benzene, larutan Bovine Serum Albumin (BSA), reagen mixLowry, reagen Follin ciocalteu, buffer phosphate 0,05M pH 7, minyak sawit, larutan SDS 0,1%. Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor yang masing-masing kombinasi diulang tiga kali Perlakuan A adalah pH yaitu : A1 = pH 4,5; A2 = pH 5 dan A3 = pH 5,5. Perlakuan B adalah waktu fermentasi yaitu : B1 = 16 jam, B2 = 24 jam, dan B3 = 32 jam. Dari kedua perlakuan tersebut diperoleh kombinasi perlakuan yaitu A1B1; A1B2; A1B3; A2B1; A2B2; A2B3; A3B1; A3B2 dan A3B3. Pengolahan data penelitian menggunakan ANOVA dengan hasil yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Jika terdapat hasil data yang berbeda nyata dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) untuk data sifat fisik, kimia, dan fungsional teknis pada taraf pengujian 1% dan 5%.

Pembuatan Tepung Koro Kratok Termodifikasi
Proksimat Tepung Koro Kratok Termodifikasi
Sifat Fisik Tepung Koro Kratok Termodifikasi
Daya Buih dan Stabilitas
Stabilitas buih yang dhasilkan berkisar antara
Proksimat Tepung Koro Kratok
DAFTAR PUSTAKA
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Modified Beef Heart Surimi Stored at
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call